SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) di Desa Sambiroto, Pracimantoro, Wonogiri, belum lama ini. (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri telah mempersiapkan diri menghadapi arus mudik 1443 H/2022 M. Selain mengoptimalkan jalur alternatif, Dishub Wonogiri juga memetakan potensi kemacetan yang terjadi di pasar tumpah dan objek wisata.

Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, mengatakan skenario jalur alternatif di beberapa lokasi yang rawan kemacetan sudah dibuat. Jalur tersebut bersifat kondisional. Bisa dibuka atau pun ditutup sesuai dengan kepadatan kendaraan pemudik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jalur lingkar kota nanti kami manfaatkan. Kami akan bekerja sama dengan polisi lalu lintas Wonogiri. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan camat-camat di kecamatan yang berpotensi terjadi kemampatan jalan [akibat arus mudik],” kata Waluyo saat dihubungi Solopos.com via telepon WhatsApp, Minggu (24/4/2022).

Waluyo mengatakan Dishub Wonogiri juga akan memasang rambu-rambu penunjuk arah portable. Hal itu agar memudahkan para pemudik yang menggunakan jalur alternatif.

Baca Juga: Ini 7 Pos yang Disiapkan di Wonogiri saat Arus Mudik 2022

“Rambu-rambu akan dipasang di berbagai lokasi krusial, seperti di tikungan-tikungan. Para pemudik harus hati-hati betul apabila melewati jalur alternatif. Perhatikan kiri-kanan karena akan melewati gunung-gunung. Utamakan kehati-hatian,” tegasnya.

Jalur alternatif itu, kata Waluyo, juga untuk mengantisipasi kemacetan saat ada pasar tumpah jelang Lebaran.

“Terutama pasar tumpah di Ngadirojo, Slogohimo, dan Purwantoro,” katanya.

Baca Juga: Jalanan Wonogiri Lengang Jelang Lebaran, Polisi: Warga Patuh Larangan Mudik & Di Rumah Saja

Jalur lain yang akan memperoleh perhatian khusus, yakni jalur di area Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) Wonogiri. Sebab di sana diprediksi mengalami kebanjiran pengunjung pemudik sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan. Pengamanan gabungan di lokasi tersebut melibatkan kepolisian, Satpol PP, dan Dishub.

Parkir

“Tapi kami berpikir positif. OW WGM sudah dibangun lokasi parkir yang luas. Daya volume parkir juga lebih luas. Paling tidak, bisa mengurangi parkir di bahu jalan. Harapan kami malah semua [kendaraan pengunjung] bisa masuk area dalam wisata. Sehingga tidak menganggu arus lalu lintas,” kata waluyo.

Kepala UPT Objek Wisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wonogiri, Pardiyanto, mengatakan tidak ada persiapan khusus dari pengelola menyambut libur Lebaran tahun ini. Namun, guna mengantisipasi membeludaknya pengunjung, pengelola OW WGM Wonogiri sudah menyediakan lokasi parkir yang luas.

Baca Juga: PJU Tambah 600, Jalan Umum di Wonogiri Kok Masih Gelap

“Yang paling kentara lokasi parkir. Dulu lokasi parkir sempit sakali. Sekarang ada penambahan lokasi parkir di sebelah barat. Luasnya kurang lebih satu hektare,” kata Pardiyanto, kepada Solopos.com, Jumat (22/4/2022).

Lokasi parkir yang disiapkan mampu menampung sebanyak 200 mobil dan 500 sepeda motor dalam waktu bersamaan. Selain itu, lapangan dalam OW WGM juga bisa digunakan sebagai tempat parkir. Sesuai perhitungannya, lokasi parkir di OW WGM mampu menampung sebanyak 1.200 mobil dan 6.000 sepeda motor dalam sehari.

“Dengan asumsi tiap kendaraan parkirnya tiga jam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya