Soloraya
Jumat, 29 Januari 2021 - 13:28 WIB

Waspadai Puting Beliung Muncul Lagi, Camat Karanganom Klaten Minta Pemdes Lakukan Ini

Ponco Suseno  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bergotong royong di RW 002, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Kamis (28/1/2021) petang. Hal itu dilakukan pascadaerah tersebut diterjang puting beliung. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Camat Karanganom, Klaten, menginstruksikan pemerintah desa untuk memangkasi pohon-pohon yang rawan tumbang. Instruksi ini dikeluarkan setelah musibah puting beliung yang menerjang sebagian wilayah Karanganom, Klaten, pada Kamis (28/1/2021). Setidaknya 10 rumah rusak namun tidak ada korban jiwa maupun luka.

"Curah hujan di Karanganom masih terbilang tinggi. Harus selalu waspada dan hati-hati. Masing-masing pemdes juga kami minta menggerakkan sukarelawan untuk memangkas pohon yang sekiranya sudah tinggi dan cenderung membahayakan masyarakat. Ini semua bagian dari kesiagaan menghadapi potensi angin kencang di tengah curah hujan yang tinggi," kata Camat Karanganom, Slamet Samudra, Jumat (29/1/2021).

Advertisement

Baca Juga: Puting Beliung Landa Karanganom Klaten Selama 15 Menit, Warga Panik

Hujan deras yang dibarengi angin kencang rawan membuat pohon yang terlalu tinggi tumbang. kondisi ini mengancam keselamatan warga. Oleh karenanya, Slamet meminta warganya selalu waspada dan memerhatikan lingkungan sekitar. Sekiranya ada pohon yang rawan tumbang maka harus dipangkas.

"Pagi ini tadi, warga sudah bergotong rotong lagi. Pohon yang tumbang juga sudah dipotongi sukarelawan. Tiang listrik juga sudah ditangani dari PLN," katanya.

Advertisement

Sebagaimana diketahui puting beliung melanda RT 001 dan RT 003 di RW 002, Dukuh Padas, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Kamis pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu, sebanyak 10 rumah rusak di bagian atapnya.

Baca Juga: Rencana Pengungsi Merapi Pulang dari TES Klaten Ditunda, Sabar...

Musibah puting beliung itu sempat membikin warga panik. Angin yang datang dari arah selatan menuju ke barat itu melintasi Dukuh Padas selama 15 menit. Selain merusak atap rumah, puting beliung itu juga membikin pohon munggur berukuran jumbo tumbang dan satu tiang listrik doyong.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif