Soloraya
Minggu, 4 Juni 2023 - 11:07 WIB

Wawali Solo Teguh Prakosa Usulkan PKL di CFD Solo Purwosari hingga Gladak

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan pengunjung CFD Solo memadati area khusus PKL di kawasan Sriwedari Solo, Minggu (4/6/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Wakil Wali Kota Solo, Tugus Prakosa, mengusulkan agar pedagang kaki lima (PKL) di Solo Car Free Day (CFD) tidak hanya terpusat di kawasan Sriwedari, melainkan sampai Gladak atau Kauman.

“Saat ini kan UMKM hanya menempati di [perempatan] Ngapeman ke barat, nah ini saya sampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan, bagaimana kalau mulai lagi para pedagang menyebar sampai Kauman,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di acara HUT ke-13 CFD Solo, Minggu (4/6/2023).

Advertisement

Teguh mengatakan usulan itu agar kepadatan CFD di Jl. Slamet Riyadi Solo itu tidak hanya terpusat di kawasan Sriwedari.

Kawasan tersebut memang dipenuhi oleh PKL baik yang menjajakan makanan berat, mimuman, camilan, aksesori, sampai pakaian menumpuk.

Advertisement

Kawasan tersebut memang dipenuhi oleh PKL baik yang menjajakan makanan berat, mimuman, camilan, aksesori, sampai pakaian menumpuk.

Hal itu membuat ratusan pengunjung yang ingin sekadar makan atau membawa oleh-oleh berkerumun di kawasan perempatan Ngapeman sampai Stadion Sriwedari. Sebaran PKL sampai Gladak harapannya bisa memecah kerumunan di titik tertentu saja.

“Supaya tempatnya tidak hanya padat di sana saja [Sriwedari], tapi juga dari ujung Purwosari sampai ujung Gladak,” kata Teguh.

Advertisement

“Kami mengimbau kepada UMKM, untuk menjaga kebersihan, semua stakeholders, semua pengguna, maupun penyedia harus sama-sama memiliki kota Solo dengan menjaga kebersihan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengaku sudah menerima usulan tersebut. Dia mengatakan hal itu akan menjadi masukan dan evaluasi.

“Nanti kita evaluasi lagi, nanti kita laporkan ke Pak Wali Kota, kalau dulu kan berhenti di Ngapeman, coba nanti kita evaluasi lagi,” kata Taufiq.

Advertisement

Menurut dia, memang sejak awal memang CFD sudah menjadi bagian dari aktivitas warga, termasuk bagi PKL guna menggerakan ekonomi mikro di Solo

“Sudah tiga belas tahun, sejak awal kan memang untuk interaksi masyarakat, untuk olahraga, dan perekonomian. Jadi ini sudah tidak terpisahkan dari warga Solo, setiap Minggu pasti luar biasa pengunjungnya, harapannya tetap menjadi tempat bagi masyarakat,” kata dia.

Bersamaan dengan peringatan HUT-13 CFD Solo, Dishub Solo meluncurkan program becak wisata. Dia menginginkan transportasi yang sudah ada sejak dulu itu menjadi bagian dari pendukung wisata di Solo.

Advertisement

“Kami punya program becak wisata seperti itu kita chat ulang becaknya, kita atur rutenya,” kata dia.

Dia berharap ketika becak digunakan oleh wisatawan turut membantu agar moda transportasi roda tiga itu tetap eksis.

“Nanti ketika becak menjadi sarana pendukung wisata kota Solo dan tentunya menjadi manfaat buat semuanya, buat tukang becak,” kata dia. Selain itu, para pengayuh becak itu akan diberikan seragam yang disediakan oleh pemerintah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif