Soloraya
Sabtu, 18 Juli 2020 - 21:42 WIB

Webinar Agrixplosion UNS Solo: Indonesia Krisis Petani Muda

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi generasi muda olah pertanian Madiun. (Facebook-Raditya Venda)

Solopos.com, SOLO- Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan khawatir tidak ada regenerasi petani muda dalam waktu 10 tahun ke depan.

Kekhawatiran tersebut disampaikan dalam webinar bertajuk Krisis Petani Muda yang digelar Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunkasi Pertanian (HM Pelita) Fakultas Pertanian (FP) UNS, Sabtu (18/7/2020).

Advertisement

Pada kesempatan itu, Dedi memaparkan materi dengan mengangkat tema Manajemen Nasional SDM Pertanian dalam Perspektif Wawasan Nusantara guna Meningkatkan Kemandirian Bangsa.

Jadi Ketua PSSI Karanganyar, Prihanto Langsung Menatap Liga 3

Advertisement

Jadi Ketua PSSI Karanganyar, Prihanto Langsung Menatap Liga 3

Selain menghadirkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian sebagai keynote speaker hadir narasumber lainnya yaitu Erik Warisandy (People and Culture Manager TaniHub Group).

Selain itu Sumarno  (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung); Widiyanto (Dosen FP UNS), dan Mulyono Herlambang (Direktur OISCA Training Center Karanganyar).

Advertisement

Djoko Tjandra Disebut Berada di Kuala Lumpur, Jokowi Diminta Diplomasi

“Tantangannya adalah bagaimana pemerintah mampu menjawab permasalahan seperti kualitas SDM. Selain itu pengembangan dan fasilitasi agropreneurship, adopsi teknologi oleh petani, serta sinergisitas banyak pihak,” ujar Agung dalam rilis kepada Solopos.com, Sabtu.

 

Advertisement

2.059 Peserta

Webinar Agrixplosion 2020 tersebut diikuti oleh 2.059 orang yang terdiri atas dosen, dinas pertanian berbagai daerah, dan penyuluh pertanian. Hadir juga mahasiswa, petani, dan masyarakat umum.

“Tujuan webinar ini adalah untuk meningkatkan wawasan serta kesadaran masyarakat umum terhadap manajemen SDM pertanian dalam perspektif wawasan nusantara guna meningkatkan kemandirian bangsa,” kata ketua panitia Hasan. (*)

Ayam & Bebek Goreng Pakai Sambal Juara di Semarang

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif