SOLOPOS.COM - Tangkapan layar webinar studi lanjut Universitas Terbuka (UT) Surakarta yang diadakan via daring dan disiarkan ulang di kanal YouTube UT Surakarta, Sabtu (14/8/2021). (Dok.UT Surakarta)

Solopos.com, SOLO — Universitas Terbuka (UT) Surakarta telah meluluskan ribuan mahasiswa berprestasi yang sukses bekerja di bidang formal maupun non formal. Tak hanya itu, sejumlah alumnus bahkan mampu bersaing dengan lolos beasiswa studi lanjut di luar negeri. Fakta ini mematahkan stigma negatif serta keraguan masyarakat tentang pembelajaran jarak jauh.

Hal tersebut disampaikan Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati, saat pembukaan acara webinar studi lanjut. Diadakan secara daring di Zoom Meeting dan kanal YouTube UT Surakarta, Sabtu (14/8/2021) pagi. Saat diwawancara di sela-sela acara, Yulia, menyebut bahwa banyak alumnus mereka yang lolos tes masuk studi lanjut beasiswa di Indonesia maupun luar negeri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Peluang di dunia kerja pun tak perlu diragukan. Pada perekrutan CPNS 2019 lalu sebanyak 9.600 alumnus UT dinyatakan lolos hingga tes terakhir. Jumlahnya mengungguli Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan lainnya.

“Itu semua mematahkan keraguan bahwa lulusan UT enggak bisa cari kerja, atau ijazahnya diragukan. Alhamdulillah ini semua kepercayaan masyarakat kepada kami. Kami memang diamanahi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui perguruan tinggi ini,” kata dia.

Baca juga: Kuliah di UT Surakarta Ternyata Fleksibel Banget, Lulusannya Banyak yang Jadi PNS Lho

Lebih lanjut, Yulia, mengatakan pada masa pandemi seperti sekarang ini sistem pendidikan daring di kampus mereka juga diklaim lebih siap. Baik secara teori maupun implementasi di lapangan. Apalagi terbukti telah berpengalaman selama 37 tahun menerapkan pendidikan jarak jauh.

Selama pandemi ini jumlah mahasiswa UT Surakarta juga mengalami peningkatan meskipun persentasenya tidak lebih banyak dari tahun sebelumnya. Namun hal itu bisa landasan bahwa sistem pembelajaran daring UT masih dipercaya dan diterima masyarakat. “Kami menyadari masih banyak yang perlu diperbaiki. Masih harus menyempurnakan apa-apa yang dulu belum kami jamah atau pegang,” terangnya.

Baca juga: Pergantian Buku ke Kartu Nikah di Karanganyar Terkendala Dana

Mahasiswa UT Surakarta

Sampai hari ini mahasiswa aktif UT tercatat 320.000. Sementara, untuk UT Surakarta sebanyak 7.300 orang. Jumlah pengajar atau dosen sebanyak 500an, ditambah ribuan tutor yang merupakan pengajar di sejumlah kampus negeri lain.

Yulia mengatakan Dies Natalis Ke-37 UT pada September mendatang dirayakan dengan sejumlah acara. Dimulai dari Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni (Disporseni), bakti sosial, hingga seminar.

Baca juga: Bertemu 25 Menit, Airlangga dan Gibran Bahas Pilpres 2024?

Salah satunya seminar daring soal studi lanjut yang diadakan UT Surakarta Sabtu siang. Acara webinar tersebut menghadirkan para pakar pendidikan dan alumnus. Mereka adalah Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso; Kepala Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, UT, Daryono; serta tiga alumnus yang sekarang melanjutkan studi di Beijing, London, dan Udayana Bali.

Dalam kesempatan itu, Daryono, mendorong para alumninya untuk studi lanjut. Terutama memanfaatkan berbagai bentuk dukungan seperti beasiswa pemerintah dan lainnya. “Yang paling utama kita di UT Surakarta sudah memulai dari awal niat kita sebagai life long learner yakni belajar sepanjang hayat, ini sangat relevan dengan kondisi sekarang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya