SOLOPOS.COM - Sapi kurban tercebur di septic tank di Gonilan Sukoharjo. (Istimewa)
Solopos.com, SUKOHARJO –Seekor sapi kurban Masjid Nurul Islam Morodipan, Desa Gonilan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mendadak kabur hingga nyemplung dan terjebak di septic tank rumah warga setempat Rabu (21/7/2021). Sapi tersebut terlepas saat hendak disembelih.
Sontak kejadian ini menghebohkan warga setempat. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat sapi yang kondisinya terjebak di septic tank. Salah satu panitia hewan kurban di Morodipan, Antok, mengatakan kejadian sapi kurban terlepas saat hendak disembelih terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu, panitia hewan kurban telah menyelesaikan penyembelihan tiga hewan sapi kurban. Kemudian panitia akan melanjutkan penyembelihan satu sapi kurban terakhir.
Baca juga: Capaian Masih Rendah, Pemkab Sukoharjo Lakukan Ini Untuk Percepat Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Capaian Masih Rendah, Pemkab Sukoharjo Lakukan Ini Untuk Percepat Vaksinasi Covid-19
“Kebetulan sapi yang satu ini terakhir memang beringas. Sapinya sudah kita ikat dan akan disembelih. Tapi tiba-tiba dua ikatan tali terlepas,” kata Antok.
Sontak sapi tersebut berlari hingga sempat membuat salah satu panitia terjatuh. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini. Sapi lantas berlari menuju permukiman rumah warga hingga akhirnya tercebur di septic tank salah satu rumah.
Baca juga: Penampakan Kafe Jamu Nguter Sukoharjo, Tempat Nongkrong Cozy Dengan Minuman Menyehatkan
Kabid Pemadam Kebakaran Sukoharjo Margono mengatakan proses evakuasi sapi kurban masuk ke dalam septic tank membutuhkan waktu dua jam lebih. Hal ini dikarenakan kondisi septic tank yang berukuran 1×2 meter.
“Evakuasi cukup sulit sehingga butuh waktu dua jam,” katanya.
Margono mengatakan evakuasi dilakukan petugas dengan cara mengisi septic tank dengan air agar badan sapi terangkat. Kemudian petugas memasang tali dan menarik tubuh sapi hingga keluar dari septic tank. Sapi baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Jokowi Sumbang Sapi Kurban Atas Nama Orang Tua di Ponpes Sukoharjo