SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen–Hama wereng batang cokelat kembali menyerang tanaman padi di Kecamatan Tanon. Sedikitnya 3.000 meter persegi lahan urung panen dan puluhan hektare lain di 11 desa terancam hama tersebut.

Di persawahan Desa Karangasem, Tanon, wereng menyerang tanaman padi jenis IR 64 yang hampir panen. Salah seorang petani, Paidi Sawit, mengungkapkan hama wereng mulai menyerang sejak dua pekan terakhir, paling parah pekan lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Di sekitar sini ada dua <I>kedok<I> padi yang gagal panen. Sawah saya juga diserang, tapi sudah disemprot campuran pestisida dan detergen, bahkan saya beri solar pula,” paparnya di temui di desa setempat, Selasa (21/9).

Menurut Paidi, wereng dalam jumlah banyak sulit diatasi. Petani melakukan berbagai cara agar hama itu hilang. Tak hanya detergen, petani mencampur pestisida dengan obat semprot dan oles antinyamuk guna mengusir wereng.

Petugas Hama dan Penyakit Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pertanian Tanon, Suprapto, membenarkan adanya serangan wereng. Namun, dia menjelaskan serangan kali ini berbeda dengan saat masa tanam (MT) II yang terjadi secara merata. “Sekarang ini hanya di spot-spot tertentu, tidak menyeluruh seperti dulu. Dan serangan kali ini terkendali,” jelas Suprapto secara terpisah.

Suprapto menyatakan sejumlah pestisida bisa dipilih untuk membunuh wereng, yakni yang berbahan aktif imidakloprid atau buprofezin. Selain itu, lantaran serangan wereng terpantau hanya 2-3 ekor per batang tanaman, petani bisa menggunakan pembasmi alami wereng dari jenis jamur, beauveria bassiana.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya