SOLOPOS.COM - Direktur Teknologi dan Rekayasa Keteknikan NANO, Alfian Noviyanto, dan COO WMPP, Mega Nurfitriyana, bersalaman seusai penandatanganan nota kesepahaman, Kamis (14/4/2022). (Istimewa/WMPP)
Solopos.com, JAKARTA — PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (IDX: WMPP) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (IDX: NANO), Kamis (14/4/2022). Kerja sama itu akan diimplementasikan di seluruh lini bisnis WMPP yang bergerak di bidang peternakan serta pertanian.
Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, kerja sama meliputi uji coba penggunaan teknologi nanobubble membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha pertanian dan peternakan. Uji coba produk propolis sebagai suplemen dan antibiotik alami bagi hewan ternak. Selain itu kerja sama meliputi pengembangan dan penerapan nanoteknologi untuk industri pertanian dan peternakan dalam rangka meningkatkan mutu dan efisiensi produk.
CEO WMPP, Tumiyana, mengatakan kerja sama tersebut sebagai wujud komitmen WMPP dalam meningkatkan kualitas produk hasil ternak dan pertanian dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa Raih Pendanaan Rp600 Miliar dari LDA
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa Raih Pendanaan Rp600 Miliar dari LDA
“Dengan melakukan kerja sama ini menunjukkan komitmen WMPP untuk terus membuka potensi inovasi khususnya di sektor consumer goods dan agricultural commodities selain guna mencapai kualitas produk yang terbaik. Inovasi yang akan kami lakukan bersama NANO ini diharapkan juga dapat meningkatkan produktivitas perseroan yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia,” kata Tumiyana.
Lebih luas, WMPP bakal terus membuka peluang bagi pihak manapun yang memiliki platform maupun teknologi yang bisa diterapkan dan diuji coba pada infrastruktur maupun fasilitas milik WMPP. Bagi WMPP, kolaborasi menjadi kunci untuk terus bergerak dalam pengembangan maupun peningkatan produktivitas.
Baca Juga: Wow, PT Widodo Makmur Prediksi Kenaikan Konsumsi Unggas Saat Ramadan
Direktur Teknologi NANO, Alfian Noviyanto, menjelaskan Indonesia sebagai negara agraris sudah semestinya menjadikan industri peternakan dan agricultural commodities sebagai tulang punggung perekonomian negara.
“NANO yang bergerak dalam bidang teknologi ingin menjadi bagian dari perjalanan industri ini sehingga kami membuat strategi bisnis unit aquaculture dan agribisnis sebagai salah satu langkah nyata,” jelas Alfian.
Teknologi nanobubble yang diinisiasi NANO mulanya untuk pembuatan emulsi. Seiring pelaksanaan riset yang mendalam, teknologi nanobubble ini mampu memberikan manfaat dalam bidang perikanan. Hasil kerjasama penelitian NANO bersama KKP Situbondo menunjukkan penggunaan teknologi nanobubble dapat meningkatkan produktivitas tambak udang vaname.
Baca Juga: Selamat! CEO dan Founder WMP Resmi Jadi Ketua LPP PBNU
Hasil penelitian lainnya, teknologi nanobubble dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan limbah cair.
“Kerja sama dengan WMPP ini merupakan salah satu ektensifikasi teknologi nanobubble untuk bidang pertanian dan peternakan. Harapan kami teknologi yang kami bawa dapat meningkatkan produktivitas pada bidang pertanian dan peternakan,” kata Alfian.
WMPP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dan komoditas agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis yakni Cattle, Meat Processing, Poultry, Agriculture Commodity, serta Construction & Energy.
Baca Juga: Lewat Joglo Tumiyana, WMP Beri Perhatian Khusus untuk 4 Bidang Ini
NANO merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang riset dan pengembangan serta rekayasa keteknikan dengan didukung lima strategic business unit yang meliputi industri umum, kesehatan, farmasi, kosmetik, akuakultur, properti dan edukasi.