Solopos.com, SOLO–UPTD Museum Kota Solo bakal menggelar Festival Rajamala 2023 di halaman Museum Radya Pustaka Solo mulai 24-28 Oktober. Acara tersebut diawali dengan wilujengan atau doa bersama agar diberi keselamatan dan kelancaran.
Acara wilujengan dilakukan sejumlah abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) yang dipimpin oleh K.R.A.T. Imam Nur Bojonegoro.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Dalam acara wilujengan itu disediakan berbagai macam sesaji seperti serabi, pisang, dan jajanan pasar. Para abdi dalem juga membakar dupa tepat di pintu masuk museum. Mereka mendoakan akan event Festival Rajamala 2023 berjalan lancar, sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kasubag Tata Usaha UPTD Museum Kota Solo, Tri Sidorus Arip Wisnugroho menjelaskan acara wilujengan itu bagian dari rangkaian pre-event Festival Rajamala 2023. Sebelumnya, seluruh karyawan UPTD Museum Kota Solo melakukan ziarah ke pendiri-pendiri museum di kompleks Makam Raja di Imogiri, Bantul, DIY.
“Kami berdoa memohon perlindungan Allah SWT agar event Festival Rajamala 2023 berjalan lancar dan sukses. Satu lagi, bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia, Minggu (22/10/2023).
Canthik Rajamala merupakan salah satu koleksi ikonik di Museum Radya Pustaka. Canthik Rajama merupakan kepala haluan perahu yang dibuat pada masa Raja Keraton Solo, Paku Buwono IV.
Canthik Rajamala menjadi bagian dari kapal yang berfungsi sebagai hiasan dan dipercaya sebagai simbol penguasa air. “Untuk kali pertama, koleksi Rajamala bakal dikonservasi di museum. Rajamala merupakan salah satu koleksi kayu. Jadi nanti dicuci dan dibersihkan menggunakan air tembakau,” ujar dia.
Wisnu, sapaan akrabnya, mengatakan Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia. Museum Radya Pustaka bakal genap berusia 133 tahun pada tahun ini. Guna memperingatinya, bakal digelar beragam kegiatan menarik dan unik bertajuk Festival Rajamala 2023.
Acara opening ceremony Festival Rajamala digelar di halaman museum pada Selasa (24/10/2023). Kemudian dilanjutkan dengan beberapa kegiatan seperti kompetisi menulis dan story telling kisah Rajamala dalam Bahasa Jawa untuk pelajar jenjang SMP dan sederajat di Solo dan belajar bersama menulis aksara Jawa untuk pelajar.
“Acara ini menyasar para pelajar dan masyarakat umum. Kami ingin mengedukasi masyarakat agar menjaga dan melestarikan budaya Jawa,” papar dia.
Para kawula muda juga bisa menyimak acara The Story of Centhini yang merupakan karya besar sastra Jawa. Selain itu, ada pentas wayang kulit dengan lakon Rajamala bersama dalang cilik, Yudha Bagus Setiawan.
Bagi kalangan anak-anak, mereka bisa mengikuti lomba mewarnai gambar Rajamala. Kegiatan lainnya seperti dialog budaya bertajuk “Seni Merawat Budaya” dan pertunjukan tari tradisional yang melibatkan para siswi SMKN 8 Solo. Mereka bakal menampilkan Tari Merak dan Tari Gambyong.
Acara unik lainnya, seperti Titian Dalem Baita Kyai Rajamala dengan narasumber peneliti sejarah Rajamala, Adi Deswijaya.
Puncaknya, pentas musik yang menampilkan bintang tamu Rina Aditama dan Sangkara Musik Indonesia pada Sabtu (28/10/2023). Kegiatan ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Para peserta juga bisa mendapatkan doorprize menarik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
