Soloraya
Jumat, 14 Mei 2021 - 20:15 WIB

Wisata Air Cokro Is Back, Pengunjung Langsung Membludak Setelah Sempat Tutup 1 Tahun 2 Bulan

Ponco Suseno  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berkunjung ke objek wisata air Cokro (OMAC) Kecamatan Tulung, Jumat (14/5/2021). Jumlah pengunjung langsung membeludak di hari perdana dibuka setelah satu tahun dua bulan ditutup. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Spanduk bertuliskan objek Wisata Mata Air Cokro atau OMAC is back terpampang di gerbang objek wisata setempat, Jumat (14/5/2021). Jumlah pengunjung langsung membeludak di hari perdana pembukaan OMAC yang ditandai pemasangan spanduk di gerbang tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, OMAC Kecamatan Tulung mulai ditutup sejak 16 Maret 2020. Penutupan OMAC semata-mata untuk mencegah persebaran Covid-19. Pengunjung di OMAC sebelum pandemi Covid-19 bisa mencapai di atas 2.000 orang dalam sehari di akhir pekan.

Advertisement

Di kompleks OMAC juga terdapat 67 pedagang yang menjajakan makanan dan minuman ke pengunjung. Harga tiket masuk ke OMAC senilai Rp15.000 per orang.

Baca Juga: Kerusuhan Solo Mei 1998, Potret Sejarah Kelam Soloraya

Advertisement

Baca Juga: Kerusuhan Solo Mei 1998, Potret Sejarah Kelam Soloraya

"Ya, OMAC is back. Hari ini, kami lakukan uji coba membuka OMAC setelah sebelumnya kami lakukan simulasi bersama para pedagang, 8-9 Mei 2021. Di hari pertama ini, kami batasi jumlah pengunjung maksimal sampai 500 orang," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Ahmad Susanto, saat ditemui wartawan di OMAC Kecamatan Tulung, Jumat (14/5/2021).

Ahmad Susanto mengatakan pengelola OMAC membatasi jumlah pengunjung mencapai 500 orang saat hari perdana pembukaan. Jumlah itu masih jauh di bawah kapasitas OMAC yang mampu menampung hingga 2.000 orang dalam sekali waktu kunjungan.

Advertisement

Ahmad Susanto mengatakan pengelola dan pengunjung di Wisata Mata Air Cokro diwajibkan menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selain membatasi jumlah pengunjung, setiap pengelola dan pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan menaati protokol kesehatan lainnya.

"Peningakatan pengunjung yang luar biasa ini terjadi setelah Salat Jumat, sekitar pukul 13.30 WIB. Tiba-tiba, banyak pengunjung ke sini. Sebagian besar dari Klaten dan sekitarnya alias masih lokal. Kami pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jam buka 07.30 WIB-15.00 WIB. Tapi, pukul 09.00 WIB-10.00 WIB dan 12.00 WIB-13.00 WIB, OMAC kami tutup untuk dilakukan penyemprotan desinfektan," kata Ahmad Susanto.

Hal senada dijelaskan Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho. Pembukaan OMAC Kecamatan Tulung dilakukan saat H+1 Lebaran 2021. Guna mencegah terjadinya persebaran Covid-19, seluruh objek wisata di Klaten tetap diminta menaati protokol kesehatan. Hal itu harus ditaati para pengelola dan pengunjung di OMAC.

Advertisement

Baca Juga: Masuk Zona Kuning, Turis Bisa Piknik ke Candi Prambanan

"Betul, OMAC kami buka tanggal 14 Mei 2021. Kami berharap, protokol kesehatan tetap ditaati sehingga tidak ada klaster Covid-19 di objek wisata di Klaten," katanya.

Salah satu pengunjung OMAC Kecamatan Tulung, Mardi, 52, mengaku tak berniat berkunjung ke OMAC, Jumat (14/5/2021). Saat berkeliling di kawasan Cokro Tulung, Mardi melihat OMAC sudah dibuka.

Advertisement

"Tadi, niatnya jalan-jalan. Sampai di sini, melihat OMAC sudah dibuka. Ya sudah, saya berlibur di sini," kata warga Kartasura, Kecamatan Sukoharjo tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif