Soloraya
Senin, 3 Juni 2024 - 15:52 WIB

Wisata Baru Bukit Dewa-Dewi di Pracimantoro Wonogiri, Pesonanya sampai Viral!

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan di objek wisata baru Bukit Dewa-Dewi di Desa Suci, Pracimantorio, Wonogiri, Minggu (2/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri kini memiliki destinasi wisata baru bernama Bukit Dewa-Dewi yang berlokasi di Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro. Objek wisata di ketinggian ini memadukan agribisnis dan pemandangan perbukitan hutan wilayah Wonogiri selatan yang memanjakan mata.

Mulai dikenal masyarakat sejak setelah Lebaran 2024, Bukit Dewa-Dewi langsung menarik perhatian warga Wonogiri dan sekitarnya. Foto-foto maupun video keindahan objek wisata ini bahkan sampai viral setelah diunggah di sejumlah akun media sosial Instagram.

Advertisement

Konsep wisata Bukit Dewa-Dewi terbilang baru, apalagi untuk wilayah Wonogiri selatan. Objek wisata ini menawarkan pemandangan perkebunan alpukat yang ditanam di perbukitan. Pohon-pohon alpukat itu ditata secara rapi berundak-undak melingkari bukit.

Di ujung bukit di antara pohon alpukat terdapat taman. Di dalamnya ada kolam ikan, gazebo-gazebo bergaya lama, patung-patung dewa-dewi, dan joglo. Ada juga beberapa spot foto menarik yang menghadap ke wilayah pegunungan karst yang tampak indah.

Advertisement

Di ujung bukit di antara pohon alpukat terdapat taman. Di dalamnya ada kolam ikan, gazebo-gazebo bergaya lama, patung-patung dewa-dewi, dan joglo. Ada juga beberapa spot foto menarik yang menghadap ke wilayah pegunungan karst yang tampak indah.

Pengamatan Solopos.com saat mengunjungi objek wisata di Pracimantoro, Wonogiri, itu pada Minggu (2/6/2024), perkebunan alpukat di Bukit Dewa-Dewi itu masih tampak baru dan belum berbuah.

Informasi dari warga setempat, perkebunan alpukat tersebut mulai digarap sejak satu setengah tahun lalu. Yang menarik, meski di wilayah perbukitan karst yang tampak gersang, perkebunan alpukat itu tumbuh subur dan segar.

Advertisement

Spot Foto

Pada Minggu siang itu, banyak wisatawan yang berkunjung. Tempat parkir kendaraan bermotor penuh. Beberapa pengunjung datang menggunakan sepeda motor dan beberapa lainnya mengendarai mobil. Spot-spot foto yang menawarkan pemandangan pegunungan karst menjadi jujukan favorit wisatawan untuk mengabadikan momen.

Wisatawan berkunjung di Bukit Dewa-Dewi di Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Minggu (2/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Gazebo bergaya tradisional Jawa yang tersebar di beberapa lokasi di ujung bukti itu juga menjadi tempat favorit pengunjung untuk berteduh. Maklum, saat siang hari Bukit Dewa-Dewi terasa panas karena pohon alpukat di perkebunan itu belum cukup tinggi sehingga bisa menjadi penaung.

Kendati demikian, angin sepoi-sepoi di bukit itu cukup membuat pengunjung tak terlalu kepanasan. Meski ramai dikunjungi, Wisatawan yang masuk ke objek wisata belum ditarik biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir senilai Rp3.000/lembar tiket untuk sepeda motor dan Rp5.000/lembar tiket untuk mobil.

Advertisement

Ketinggian Bukit Dewa-Dewi masih di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Akses menuju objek wisata yang tengah viral di media sosial ini cukup mudah. Pengunjung dari arah Wonogiri melewati Pracimantoro, hanya perlu belok kiri saat di perempatan Pasar Pracimantoro. Kemudian menuju Jalan Lingkar Selatan (JLS) arah Pacitan.

Ketika sampai di Dusun Sindung, Desa Suci, masuk ke gang desa dan ikuti jalan desa. Ikuti petunjuk arah menuju Bukit Dewa-Dewi yang terdapat di jalan desa tersebut. Butuh waktu sekitar 15 menit-20 menit bagi kendaraan bermotor untuk sampai ke Bukit Dewa-Dewi dari jalan raya.

Konsepnya Unik dan Baru

Objek wisata ini mulai buka pagi pukul 05.00 WIB hingga malam pukul 21.00 WIB. Salah satu pengunjung dari Ngadirojo, Wonogiri, Imam Solikhin, mengatakan sengaja berkunjung ke Bukit Dewa-Dewi karena penasaran. Tempat itu banyak diperbincangkan orang di media sosial maupun teman-temannya di tempat kerja.

Advertisement

Menurutnya, konsep wisata di Bukit Dewi-Dewi ini unik dan baru di Wonogiri. “Yang saya heran itu, ini kan di perbukitan terus di wilayah karst, tapi pohon alpukatnya bisa subur, sumber airnya ini dari mana. Pohonnya juga kelihatan bagus, subur,” kata Imam saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Pria yang datang bersama istrinya itu menilai jika perkebunan ini berhasil berbuah, akan banyak pengunjung yang datang. Dia menyebut tempat itu cocok untuk sekadar melepas penat atau refreshing. Apalagi Bukit Dewa-Dewi menyuguhkan panorama keindahan alam Wonogiri selatan.

“Kalau datang ke sini pagi atau sore kayaknya malah tambah bagus. Suasana adem, terus bisa lihat senja,” ucapnya.

Pengunjung lain, Bagus Adi, mengatakan kagum dengan konsep wisata di Bukit Dewa-Dewi itu. Dia menaksir tempat itu dibangun dengan modal yang paling tidak butuh miliaran rupiah. Terlebih lokasi tempat tersebut semula lahan pertanian hutan dan berbukit. Belum lagi pengadaan bibit tanaman dan instalasi pengairan.

“Kalau saya lihat, ini digarap dengan serius. Kalau bisa dikembangkan, saya yakin ramai pengunjung. Tempatnya memang bagus, menjual lah kalau dibuat wisata,” ujar Bagus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif