SOLOPOS.COM - Gabungan penari mementaskan tari kolosal bertema Pesona Solo Kemilau pada pertunjukan Solo 24 Jam Menari di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Jumat (29/4/2016). (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali, Boyolali Menari 24 Jam akan diselenggarakan Sabtu-Minggu (29-30/4/2017).

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 1.728 penari dari berbagai kalangan akan meramaikan Boyolali International Folk Dance (BIFD) 2017, Sabtu-Minggu (29-30/4/2017). Mereka akan menari di lima venue berbeda.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua panitia acara Eka Prihatanta mengatakan penari tersebut berasal dari Boyolali hingga mancanegara. “Sebanyak 1.728 penari ini ada pelajar PAUD, TK, SD, hingga SMA, dari sanggar tari berbagai wilayah di Indonesia, serta dari mancanegara. Penari dari mancanegara di antaranya Tiongkok, Jerman, dan Timor Leste,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (27/4/2017).

Acara bertema Bojalali Ekspresi Gerak Boyolali yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bekerja sama dengan Ketholeng Institute dan Ireng Putih Production ini dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia. Eka memerinci rangkaian kegiatan akan dimulai di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali Sabtu pukul 07.00 WIB.

Pembukaan diawali dengan tari Jaran Kepang yang dimainkan 500 pelajar SMP/SMA yang dilanjutkan penari-penari dari siswa PAUD, TK, dan SD. Siangnya, kegiatan menari tersebut bergeser ke Gelanggang Anuraga yang di antaranya diisi dengan tari-tarian oleh penari siswa SMP-SMA serta sejumlah sanggar tari umum.

Pada petang hari lokasi menari dilanjutkan ke kawasan Simpang Lima Siaga. Di simpang lima ini nanti akan ada 30-an kelompok tari dari penari profesional hingga penari-penari mancanegara.

Pada tengah malam, lokasi menari berpindah ke depan Gedung Putih Kantor Bupati Boyolali hingga pagi hari. Puncaknya, lokasi menari akan dipusatkan di car free day (CFD) kawasan tugu jam.

Di lokasi ini, nantinya ada 900-an penari yang terlibat sekaligus sebagai acara penutupan. “Jadi nanti akan ada kegiatan menari selama 24 jam dengan lima venue berbeda,” kata Eka.

Sementara itu, kegiatan ini juga diwarnai dengan lima penari yang akan menari selama 24 jam sejak pembukaan hingga penutupan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya