Soloraya
Kamis, 27 Januari 2022 - 10:48 WIB

Wisata Kahyangan Wonogiri, Tempat Semedi Panembahan Senopati Mataram

Latif Ghufron Aula  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Objek Wisata Kahyangan Wonogiri. (Wonogirikab.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri dikenal dengan sejumlah destinasi wisata alam yang memesona. Salah satu objek wisata alam di Wonogiri yaitu Kahyangan.

Objek wisata ini berlokasi di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyoyo. Objek wisata ini berada di ujung tenggara Wonogiri dan berjarak kurang lebih 40 km dari pusat pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Wonogiri, objek wisata ini terdapat mata air yang mengalir cukup deras hingga membentuk sungai. Tak hanya itu, objek wisata ini juga menyajikan pemandangan bukit dengan pepohanan besar yang menjulang tinggi.

Baca Juga: Penasaran? Kira-Kira Ada Apa di Alun-Alun Ngawi Terbesar se-Jawa Timur

Objek Wisata Kahyangan di Wonogiri ini menjadi tempat untuk bermeditasi atau bersemedi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Suara gemercik dari mata air Kahyangan yang dapat mententramkan hati pengunjung.

Advertisement

Konon, Kahyangan Wonogiri ini menjadi tempat pesinggahan Penembahan Senopati Mataram. Di tempat inilah, senopati tersebut bersemedi untuk satu keinginan, yakni menjadi raja.

Panembahan Senopati pun kemudian bertemu Penguasa Laut Selatan Kanjeng Ratu Kidul untuk menjalin komunikasi setelah beberapa tahun bersemedi. Konon, Ratu Kanjeng Kidul akan mewujudkan keinginan Penembahan Senopati menjadi Raja Mataram.

Baca Juga: Inilah Pantai Gondo Mayit Blitar, Seram Seperti Namanya?

Advertisement

Pertemuan antara Panembahan Senopati dan Penguasa Laut Selatan pun membuah hasil. Panembahan Senopati yang telah bersemedi bertahun-tahun akhirnya menjadi Raja Mataram Pertama tanpa ada pertumpahan darah.

Berdasarkan keterangan di akun @buminusantara.id, kisah Panembahan Senopati Mataram tersebut masih dipercaya sebagian masyarakat Jawa hingga kini. Objek Wisata Kahyangan Wonogiri ini kerap dijadikan tempat untuk bermeditasi dan mencari berkah. Mereka biasanya bertapa dan melakukan ritual lain pada Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, dan malam sura.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif