SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung menjajal objek wisata tubbing di Kali Pucung, Ngargoyoso, Minggu (23/4/2017). (Istimewa/Dokumentasi Pengelola Kali Pucung)

Wisata Karanganyar, sejumlah objek wisata tetap dibanjiri pengunjung meski tidak menyiapkan acara khusus.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah objek wisata di Karanganyar kebanjiran pengunjung meski tidak menyiapkan acara khusus selama liburan panjang akhir pekan, Sabtu-Senin (22-24/4/2017).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Contohnya Agrowisata Sondokoro di Tasikmadu, Edupark Karanganyar, dan wisata alam tubbing Kali Pucung di Ngargoyoso. Tiga objek wisata beda konsep itu tetap kebanjiran pengunjung selama liburan meskipun tidak menyiapkan acara khusus.

Pengelola Agrowisata Sondokoro hanya menyiapkan badut dan live music yang menjadi suguhan setiap libur akhir pekan maupun libur panjang. Mereka mengandalkan wahana unggulan yang menjadi ikon Agrowisata Sondokoro, yakni Spoor Teboe (kereta uap), Spoor Sakarosa, dan Spoor Gula.

Pejabat Humas dan Marketing Agrowisata Sondokoro, Teguh Sinung Nugroho, menyampaikan lonjakan pengunjung pada April mencapai 120% dibandingkan Maret. Salah satu penyebab adalah jumlah libur akhir pekan dan hari besar lebih banyak pada April dibandingkan bulan sebelumnya.

Sondokoro tidak menyiapkan acara khusus menyambut libur Sabtu-Senin. Mereka masih mengandalkan tiga wahana unggulan itu.

“Lumayan pengaruh libur akhir pekan dan tanggal merah banyak. Jumlah pengunjung dari Januari sampai 21 April itu 115.500 orang. Libur Sabtu-Senin itu sebetulnya hanya libur jeda karena siswa kelas III dan VI kan ujian. Tapi itu tetap berpengaruh ke kunjungan,” tutur Sinung, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (23/4/2017).

Agrowisata Sondokoro menyiapkan pementasan dari anak-anak TK dan parade budaya pada pengujung April. Parade drumben dan pentas anak-anak TK, parade budaya oleh sanggar budaya dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (29-30/4/2017).

Agrowisata Sondokoro konsisten tidak menaikkan tiket masuk ke objek wisata meskipun musim libur. Tiket masuk Rp5.000 per pengunjung.

Hal senada disampaikan Direktur Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha Karanganyar, Nur Kholis Hidayat. Nur menjelaskan Edupark dan Kolam Renang Intanpari tidak menyiapkan agenda khusus menyambut liburan. Tetapi pengunjung tetap membeludak seperti setiap akhir pekan.

Dia memprediksi terjadi penambahan pengunjung 100-150 orang selama libur Sabtu-Senin. “Ini kan sebetulnya bisa dibilang libur jeda saat sejumlah siswa ujian. Jadi enggak ada persiapan. Tetapi jumlah pengunjung naik. Kalau kolam renang itu 350.000-400.000 orang setahun. Kalau Edupark itu 70-100 orang per hari,” ujar Nur pada Minggu.

Edupark memang tidak menyiapkan acara khusus selama liburan, tetapi mereka menyewakan lahan di Edupark untuk menyelenggarakan kegiatan. Usaha itu sudah berjalan sejak 3-4 bulan lalu. Sejumlah acara telah diselenggarakan di Edupark, seperti arisan, acara memperingati Paskah, gathering, dan lain-lain.

Nur mengklaim usaha sampingan itu mampu mendongkrak pengunjung dan pemasukan. “Ini menguntungkan ya. Jadi selain target pengunjung kolam, edupark, dan acara ini lumayan. Kami bikin cara menambah tingkat kunjungan,” ujar dia.

Pengelola Tubbing Kali Pucung, Minto Widodo, menuturkan kebanjiran pengunjung pada Sabtu-Minggu. Dia melayani 700 orang pada Sabtu dan 1.000 orang pada Minggu. Ratusan hingga ribuan pengunjung itu bukan hanya menikmati tubbing, tetapi juga outbond, berjalan-jalan ke dusun wisata Jlono, petik jambu dan teh, dan lain-lain.

Minto mengaku tidak menyiapkan hal baru di objek wisata alam itu. “Enggak ada yang baru. Rata-rata pengunjung sudah puas dengan tawaran paket wisata kami. Kalau persiapan kami sih briefing sebelum kegiatan, persiapan alat sudah dicek sejak Kamis, ada 40 pemandu wisata,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Minto menuturkan objek wisata alam menjadi daya tarik berbeda dibandingkan kabupaten/kota lain di Soloraya. Setiap paket wisata alam yang ditawarkan kepada pengunjung selalu diminati.

Dia memberikan contoh pengunjung yang mengambil paket wisata tubbing dan petik jambu sebanyak 200 orang pada Minggu. Padahal wisata petik jambu belum lama dibuka. Pengelola memasang harga Rp85.000 per orang untuk paket wisata tubbing dan outbond.

Dengan catatan minimal 20 orang satu kelompok. Tubbing di Kali Pucung tidak terpengaruh cuaca. Kami sudah mengatur debit air sehingga aman.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya