SOLOPOS.COM - Presiden Direktur PT Rosalia Indah Transport, Yustinus Soeroso, bersama Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menghibur karyawan dan warga sekitar dengan menyanyi dan membagikan uang di panggung yang dibuat di Taman Pancasila, Minggu (13/3/2016). Kegiatan itu merupakan rangkaian acara HUT ke-25 PT Rosalia Indah Transport. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Wisata Karanganyar bakal bertambah seiring dengan rencana Rosalia Indah akan membangun objek wisata.
Solopos.com, KARANGANYAR — Rosalia Indah–perusahaan transportasi–berencana membangun objek wisata di Karanganyar. Untuk itu dibutuhkan lahan 8 hektare (ha).
Presiden Direktur PT Rosalia Indah Transport, Yustinus Soeroso, berencana membuat objek wisata di Karanganyar. Pernyataan itu disampaikan pemilik Perusahaan Otobus (PO) Rosalia Indah saat memberikan sambutan pada acara HUT ke-25 PT Rosalia Indah Transport di Taman Pancasila, Minggu (13/3/2016).
HUT ke-25 PT Rosalia Indah Transport mengusung tema Rosalia Indah Peduli. “Masih punya cita-cita yang belum terlaksana. Mudah-mudahan di hari akan datang, Rosalia Indah bisa bikin objek wisata di Karanganyar,” kata Soeroso.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan ratusan karyawan PT Rosalia Indah Transport yang menghadiri acara. Soeroso menyampaikan cita-cita membuat objek wisata akan terwujud apabila menemukan lahan luas delapan hektare (ha).
“Saya lagi cari tempat bukan 2 hektare [ha]. Tetapi minimal 8 ha,” ujar Roso sapaan akrab Soeroso.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyambut positif rencana Soeroso membangun objek wisata di Karanganyar. Menurut dia, upaya PT Rosalia Indah Transport selama ini membawa dampak positif untuk Karanganyar.
“Pemkab Karanganyar bangga dan bersyukur. Pemkab sudah bekerja sama [dengan PT Rosalia Indah Transport]. Kami bermitra dengan swasta. Upaya mereka itu bagian dari memasarkan Karanganyar,” tutur Yuli sapaan akrab Juliyatmono saat memberikan sambutan.
Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu menyampaikan harapan warga Karanganyar mencontoh upaya dan usaha Soeroso.
“Jangan melihat Soeroso yang sukses. Lihatlah dia saat menjadi tentara. Dia gigih, keras, disiplin membangun usaha. Dan jangan lupa pager mangkok yang dilakukan Pak Roso [sapaan akrab Soeroso]. Itu harus ditiru,” ungkap dia.