Soloraya
Kamis, 20 Agustus 2015 - 03:40 WIB

WISATA KARANGANYAR : Tari Purba Awali Peluncuran Kampung Purba Dayu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tari Purba. (JIBI/Solopos/Dok)

Wisata Karanganyar, kampung purba dayu resmi beroperasi.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar resmi meluncurkan Kampung Purba Dayu di Desa Dayu, Gondangrejo, sebagai kawasan wisata edukasi, Sabtu (15/8/2015) malam.

Advertisement

Keberadaan Kampung Purba diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pantauan Espos, peluncuran kawasan wisata Kampung Purba dilakukan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono dengan pemotongan tumpeng.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekda Karanganyar, Samsi; Dandim 0727/Karanganyar, Letkol Inf. Marthen Pasunda; Kepala BPSMPS, Sukronedi; dan Camat Gondangrejo, Bambang Tri Hastaryo.

Hadir juga pimpinan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Kepala Desa (Kades) Dayu, Sumarno; perwakilan DPRD Karanganyar, serta tokoh masyarakat setempat. Peluncuran Kampung Purba Dayu diawali dengan karnaval berbagai kelompok kesenian dan budaya, seperti rodad, hadrah, dan penari purba. Mereka berjalan menuju panggung resepsi.

Saat rombongan karnaval tiba di panggung, sekitar 1.000 warga telah memadati area sekitarnya. Mereka sangat penasaran dengan Tari Purba yang merupakan tari kreasi baru. Tepuk tangan meriah terdengar sekitar pukul 21.30 WIB saat 18 warga Dayu tampil di panggung membawakan Tari Purba. Mengenakan kostum ala manusia purba, para penari tersebut mampu menyedot perhatian para penonton selama lebih kurang 20 menit.

Advertisement

Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap Kampung Purba Dayu bisa berkembang ke depannya. Dia ingin Kampung Purba menjadi motor penggerap ekonomi kreatif masyarakat. “Mudah-mudahan makin banyak lahir kreativitas ekonomi masyarakat,” tutur dia.

Yuli, panggilan akrabnya, mengakui Kampung Purba Dayu masih butuh pengembangan di sana-sini. Mulai dari penyiapan sumber daya manusia (SDM) warga Dayu, hingga penambahan sarana dan prasarana, maupun fasilitas penunjang wisata.
Yuli menyatakan Museum dan Kampung Purba Dayu merupakan kekakayaan sejarah warga Gondangrejo. “Kekayaan ini milik kita. Mari kita promosikan dan persiapan diri kita menyambut para wisatawan. Setiap tamu yang datang membawa rejeki,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif