SOLOPOS.COM - Pengunjung objek wisata Talang River berfoto di salah satu instalasi bambu dengan latar pemandangan gunung Merapi, di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (2/8/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Wisata Klaten, pengunjung mengeluhkan minimnya fasilitas umum di Talang River.

Solopos.com, KLATEN — Beberapa wisatawan mengeluhkan minimnya fasilitas umum di objek wisata Talang River, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten. Pengunjung juga meminta instalasi bambu di kawasan itu diperbarui.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu pengunjung Talang River, Chepty Laksmita, 19, warga Kampung Mangkuyudan, Kelurahan Purwosari, Laweyan, Solo, mengatakan sempat takut saat hendak menaiki salah satu instalasi bambu untuk berfoto.

“Instalasi sering bunyi berdecit dan di beberapa bagian ada yang terlihat kendur,” ujarnya saat ditemui di Kali Talang, Rabu (2/8/2017). Dia menilai Instalasi bambu itu perlu diperbarui.

Tak hanya itu, Chepty berharap gazebo yang ada di lokasi bisa ditambah. Hal itu untuk mempermudah pengunjung berteduh baik saat panas maupun turun hujan. Minimnya gazebo juga membuat pengunjung merasa terasing berada di sana. “Jadi kelihatan sepi di sini. Kalau ada gazebo lebih enak buat ngobrol sambil menikmati hawa gunung,” harap dia.

Wisatawan lain, Dias Cerismonica, 19, warga Dukuh Sidokerto, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, mengeluhkan jalan setapak dari lokasi parkir menuju objek wisata terlalu jauh dan licin. Jalan itu berupa tanah yang dirapikan dan menanjak.

Ia berharap motor bisa parkir lebih dekat. “Tadi jalannya ke sini jauh banget dan licin. Semoga jalan menuju ke sini bikin diperkeras supaya lebih nyaman,” tutur dia.

Dias juga mengeluhkan objek wisata yang dibuka pada Februari lalu ini tak memilki fasilitas toilet. Padahal, hawa di lokasi itu tergolong dingin sehingga intensitas buang air kecil tinggi. “Saya juga bingung ini kok enggak ada toilet. Tadi di bawah enggak ada,” tutur Dias.

Wisatawan asal Bantul, DIY, Reza Ahmad Fathurrohman, 19, berharap pengelola bisa menggelar promosi lebih gencar lagi. Ia mengakui kedatangannya ke Talang River lantaran penasaran seusai diberi tahu teman dan membaca di media sosial.

“Lalu ke sini karena saya penasaran. Yang penting promosinya diperkuat lagi supaya lebih banyak pengunjung dan lebih ramai di sini,” ujar Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya