Solopos.com, KLATEN – Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, mempu membukukan pendapatan hingga Rp3 miliar.
Pendapatan itu salah satunya didongkrak dari pemasukan yang diperoleh di Objek Wisata Umbul Ponggok yang belakangan terus meningkat.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sekretaris Desa (Sekdes) Ponggok, Yani Setiyadi, menjelaskan pendapatan yang tinggi itu diperoleh dari pemasukan atas pemanfaatan air di salah satu umbul wilayah tersebut oleh perusahaan air minum dalam kemasan.
Selain itu, pendapatan juga diperoleh dari budi daya perikanan di wilayah tersebut.
“Untuk paling tinggi memang dari pemasukan pemanfaatan oleh perusahaan serta wisata umbul,” urai dia saat berbincang dengan
Dia tak menampik terkenalnya Umbul Ponggok beberapa waktu terakhir semakin mendongkrak pendapatan desa.
Selama 2014, setiap bulan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan Umbul Ponggok mencapai Rp100 juta/bulan.
Aturan Main
Jumlah itu meningkat 10 kali lipat dibanding pendapatan yang diperoleh pada 2013.
“Sejak semakin booming, pendapatan naik drastis dari Rp10 juta/bulan menjadi Rp100 juta/bulan,” ungkap dia.
Sementara itu, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri, Ponggok, Endang Sri Utami, tak menampik ada peningkatan siginifikan terkait pemasukan di Umbul Ponggok.
“Ya selama ini kalau Sabtu dan Minggu jumlah kunjungannya 2.000 orang-3.000 orang. Kalau hari biasa sekitar 200 orang-300 orang,” jelas dia.
Soal pemasukan yang diperoleh dari pengelolaan Umbul Ponggok, dia menerangkan bukan pada pendapatan dari retribusi masuk. “Ada aturan main sendiri yang diatur pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,” ungkapnya.