SOLOPOS.COM - Warga berswafoto di area bungker kuno pascarestorasi di kompleks Balai Kota Solo, Rabu (27/12/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, lokasi bungker di Bali Kota Solo menjadi sopt selfie baru.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka bangunan bungker yang berada di kompleks gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Balai Kota Solo untuk masyarakat umum. Warga bisa selfie atau berswafoto di bungker yang telah rampung direstorasi itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kondisinya sekarang bagus, dan ini bisa untuk selfie atau foto prewedding,” kata Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo akrab disapa Rudy saat meninjau bangunan bungker pascarestorasi yang menelan anggaran Rp747,8 juta, Rabu (3/1/2018).

Pemkot, ungkap Wali Kota, tidak akan menarik biaya seperpun bagi warga yang masuk ke lokasi bungker, termasuk untuk foto prewedding. Sejalan dengan itu, Pemkot akan mempercantik kawasan bangunan bungker yang nantinya diklaim bakal menjadi ikon wisata baru di Kota Bengawan.

Penataan meliputi rencana pembangunan gazebo, serta pemenuhan sarana dan prasarana pendukung seperti diorama tentara. “Nanti kita beri diorama tentara Belanda atau Jepang agar pas dengan bangunan bungker,” ujarnya.

Aktivitas warga di bungker kuno pascarestorasi di kompleks Balai Kota Solo, Selasa (2/1/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Aktivitas warga di bungker kuno di kompleks Balai Kota Solo, Selasa (2/1/2018). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Ihwal rencana pemanfaatan bangunan bungker sebagai lokasi pencatatan pernikahan Dispendukcapi, Rudy mengatakan masih mempertimbangkannya. “Silahkan datang ke sini [bungker], tapi kami minta jangan sampai ada aksi vandalisme atau merusak cagar budaya,” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo Taufan Basuki mengatakan bungker di kompleks Balai Kota ditemukan pada 2012 silam dan diteliti tim arkeologi dari Jogja merujuk temuan warga sekitar.

Hasil kajiannya memberi petunjuk pasti pemanfaatan bungker di masa lalu. Yakni, bangunan bungker tersebut digunakan sebagai tempat menyimpan benda, dan pertahanan pada masa kolonial dulu.

“Kemudian kami restorasi pada 2017 lalu. Meskipun persoalan rembesan air belum bisa kami diselesaikan 100 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya