SOLOPOS.COM - Wisatawan asal Jepang menyaksikan koleksi benda sejarah di Museum Radya Pustaka Solo, Selasa (23/6/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
Wisata Solo saat Ramadan relatif sepi sehingga pendapatan daerah pun tak optimal.
Solopos.com, SOLO — Awal Bulan Puasa, sejumlah objek wisata di Kota Bengawan sepi pengunjung. Otomatis, setoran yang masuk pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tak optimal.
Petugas Administrasi di Museum Radya Pustaka Solo, Windiastuti, mengatakan penurunan pengunjung terjadi di Museum Radya Pustaka sejak hari pertama Puasa.
“Pengunjung museum sepi. Kunjungan wisatawan bisa dihitung dengan jari. Hal itu membuat pendapatan dari hasil retribusi juga otomatis turun drastis. Bisa sampai 75% pendapatan berkurang,” kata Windi kepada