SOLOPOS.COM - Grebeg Sudiro (Dok/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, kegiatan grebeg Sudiroprajan pada 2016 akan mendapat bantuan dari Kementerian Pariwisata senilai Rp100 juta.

Solopos.com, SOLO–Kementerian Pariwisata memberikan bantuan senilai Rp100 juta untuk kegiatan grebeg Sudiroprajan yang akan dilaksanakan mulai 28 Januari mendatang. Bantuan tersebut rencananya dalam bentuk promosi kegiatan itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada penyelenggaraan grebeg Sudiroprajan tahun lalu, Menteri Pariwisata berjanji akan memberikan bantuan untuk kegiatan grebeg itu senilai Rp100 juta. Saat ini panitia grebeg Sudiroprajan sudah membuat sekretariat panitia grebeg yang berlokasi di pendapa Kelurahan Sudiroprajan. Sekretariat itu untuk mendata peserta karnaval yang ingin menampilkan kreativitasnya di kegiatan yang setiap tahun diselenggarakan itu.

Ketua panita grebeg Sudiroprajan, Septiana, mengatakan saat ini panitia masih menjalin komunikasi secara intens dengan Kementerian Pariwisata. Bantuan yang diberikan kepada panitia senilai Rp100 juta sesuai dengan janji menteri yang hadir pada acara serupa pada tahun lalu.

Informasi yang diterima, kata dia, bantuan pendanaan itu berupa bantuan promosi kegiatan dan pembuatan kaus. “Informasinya pemerintah akan memasang baliho mengenai kegiatan grebeg Sudiro sebagai kegiatan wisata di sejumlah bandara yang ada di Jakarta. Tetapi, itu masih sebatas pembahasan,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di sekretariat grebeg Sudiroprajan, Rabu (13/1/2016).

Septi menuturkan sebenarnya yang dibutuhkan panitia dalam hal pengembangan kegiatan itu yakni penambahan fasilitas perahu dan perbaikan perahu. Namun, untuk saat ini bantuan promosi dari pemerintah pusat sudah memberi efek yang cukup luas. Dia optimistis kegiatan grebeg yang sudah masuk dalam event budaya Pemkot Solo itu akan mendatangkan lebih banyak wisatawan.

“Kegiatan grebeg ini akan berlangsung mulai tanggal 28 Januari hingga 7 Februari. Kegiatan grebeg Sudiro ini merupakan wujud gotong royong dan akulturasi budaya etnis Tionghoa dan Jawa,” ujar Ketua II panitia grebeg, Yunanto Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya