Wisata Solo terus dikembangkan. Sebagian masyarakat menilai penaikan harga tiket masuk GWO Sriwedari tak tepat.
Solopos.com, SOLO – Penaikan harga tiket pertunjukan wayang di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari dinilai tak tepat. Pemerhati Wayang Orang Sriwedari, R. Purbo Handarutomo Ks., menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tak dapat momentum untuk menaikkan harga tiket pertunjukan di GWO Sriwedari.
Ia meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo membenahi fasilitas, pelayanan, dan menaati standard operating procedure (SOP) GWO Sriwedari.
Purbo Handarutomo yang akrab disapa Ndaru sempat melayangkan surat kepada Ketua DPRD Solo yang berisi analisis kondisi wayang orang Sriwedari terkait dengan rencana penaikan harga tiket GWO Sriwedari, Kamis (12/3/2015).
Dia berpendapat kondisi pelayanan dan jumlah pengunjung di 2015 merosot sampai 50%. Padahal sebelum Agustus 2014, pengunjung GWO meningkat signifikan rata-rata 100-170 orang per hari. Bahkan pada Sabtu malam mencapai 400 orang.
“Mestinya momentum penaikan harga tiket itu pada 2014 lalu bukan pada saat tingkat pengunjung turun. Untuk mengembalikan animo pengunjung, Disbudpar harus membenahi pelayanan dan fasilitas. Untuk mengembalikan animo masyarakat penggemar wayang orang hanya butuh waktu enam bulan. Mereka kecewa dengan pelayanan yang tidak sesuai harapan pengunjung,” kata Ndaru saat dihubungi