SOLOPOS.COM - Suasana wisata kuliner Galabo, Gladak, Solo. (Dok./JIBI/Solopos)

Para pedagang Galabo malam yang berjualan di Jl. Mayor Sunaryo Solo akan dipindah ke selatan Bank Danamon

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menata ulang pedagang kaki lima (PKL) Gladak Langen Bogan (Galabo) sebagai upaya mengangkat kembali pamor kawasan kuliner tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pedagang Galabo malam akan direlokasi ke lahan selatan Bank Danamon Gladak. Sedangkan pedagang Galabo siang hanya akan ditata ulang di tempat mereka saat ini di Jl. Mayor Sunaryo. (Baca: Dapat Izin, Pemkot Pastikan Relokasi Pedagang Galabo ke Selatan Danamon)

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy ketika dijumpai wartawan di sela-sela peletakan batu pertama pavingisasi lahan selatan Bank Danamon Gladak, Jumat (3/11/2017).

Dalam pemasangan pavingisasi ini Pemkot menggandeng corporate social responsibility (CSR) dari Bank BNI. “Setelah dipasang paving lahan ini untuk PKL Galabo malam,” kata Rudy.

Selama ini operasional PKL Galabo terbagi dua, yakni siang dan malam. PKL siang memanfaatkan selter hingga bahu jalan sebagai lokasi berjualan di Jl. Mayor Sunaryo. Sedangkan operasional PKL Galabo malam sampai menutup akses Jl. Mayor Sunaryo.

Kawasan kuliner Galabo tersebut diresmikan 3 April 2008 lalu saat Kota Solo masih dipimpin Wali Kota Joko Widodo (sekarang Presiden RI). Dari tahun ke tahun keberadaan kuliner Galabo mulai meredup dan beragam upaya terus dilakukan Pemkot untuk menghidupkan kejayaan kawasan kuliner tersebut.

Salah satu upayanya Pemkot menata ulang keberadaan kawasan kuliner Galabo. “Jadi Galabo akan ditata ulang. Yang malam akan dipindah ke selatan Bank Danamon dan PKL siang tetap di sana. PKL siang dinaikkan agar tidak di bahu jalan dan tidak kumuh,” kata Rudy.  (Baca: Jaga Pamor, Pedagang Galabo Saatnya Berinovasi)

Relokasi PKL Galabo malam ke lahan selatan Bank Danomon selain mampu mendongkrak kembali kejayaan kawasan kuliner, juga mengoptimalkan Jl. Mayor Sunaryo yang ditutup selama Galabo beroperasi. Pengerjaan ini sekaligus menindaklanjuti terbitnya izin pinjam pakai dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pengelolaan lahan oleh Pemkot.

Parkir kendaraan yang selama ini menggunakan lahan selatan Bank Danamon, menurut Rudy akan dipindahkan di halaman Benteng Vastenburg sisi barat. “Pedagang akan dipindah Februari nanti. Di lokasi baru itu nanti dilengkapi fasilitas pendukung, ” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan jumlah PKL Galabo malam yang akan direlokasi ada 60 pedagang. Tak hanya menata dagangan, Pemkot juga memberikan pembekalan kepada para pedagang Galabo.

Pembekalan itu termasuk soal harga dan menu kuliner yang dijajakan di sana karena kuliner merupakan daya tarik utama Kota Solo sebagai tujuan wisata. Karena itu, Pemkot terus menggencarkan promosi wisata Solo ke luar negeri dan kuliner menjadi salah satu daya tariknya.

Pemimpin Wilayah PT BNI Persero Kantor Wilayah Yogyakarta, Arif Suwasono, mengatakan CSR BNI mengucurkan dana Rp1,7 miliar untuk penataan lahan kawasan Benteng Vastenburg tepatnya di sisi selatan Bank Danamon. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pemasangan paving, pembangunan selter, toilet, serta pembangunan pos polisi.

“Sekarang proses pemasangan paving mulai dikerjakan. Kami targetkan butuh waktu empat bulan dari pasang paving sampai bangun selter,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya