SOLOPOS.COM - Petugas penjaga keamanan, Endar Triyanto, berpatroli di Museum Keris, Jl. Bhayangkara, Solo, Kamis (4/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Museum di Solo akan bertambah dengan hadirnya Museum Keris.

Solopos.com, SOLO—Operasional Museum Keris yang dibangun menelan anggaran Rp20 miliar molor dari target dibuka awal 2016. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo memastikan Museum Keris baru bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Disbudpar Eny Tyasni Suzana berdalih masih akan merampungkan sejumlah proyek sebagai tahapan finalisasi pembangunan Museum Keris. Proyek itu meliputi pembuatan story line dan diorama yang tertunda dikerjakan tahun ini. Penundaan proyek Rp1,8 miliar terjadi karena adanya perubahan materi desain.

“Proyek story line dan diorama dikerjakan 2016. Desember ini pihaknya kami akan mulai tahapan lelang,” katanya ketika dijumpai solopos.com, Rabu (23/12/2015).

Eny mengakui mepetnya waktu menjadi kendala pelaksanaan kedua proyek itu, sehingga baru dilaksanakan di tahun berikutnya. Eny mengatakan pembangunan Museum Keris tinggal menyelesaikan pekerjaan story line dan diorama tersebut. Pihaknya menargetkan Museum Keris bisa dibuka untuk umum pada pertengahan tahun depan.

Keberadaan Museum Keris diharapkan dapat memberikan edukasi kebudayaan tentang keris kepada masyarakat. Saat ini tercatat ada 368 keris merupakan hibah dari masyarakat. Nantinya, Eny mengatakan pengunjung akan disuguhi koleksi beragam keris. Tak hanya itu pengunjung juga bisa menyaksikan tayangan film soal keris, termasuk bagaimana pembuatan, sejarah dan sebagainya.

“Sekarang kami masih menunggu penetapan Perda Retribusi di DPRD untuk harga tiket masuk Museum Keris,” katanya.

Eny segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Keris yang nantinya akan mengelola Museum Keris. UPTD ini berada di bawah Bidang Seni dan Budaya, Sejarah dan Purbakala Disbudpar. Diharapkan pembentukan UPTD Keris bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Namun jika belum, Museum Keris nanti akan dikelola langsung oleh Bidang Seni dan Budaya, Sejarah dan Purbakala Disbudpar.

“Minimal nanti ada delapan orang yang akan kita tempatkan di UPTD Keris. Personilnya nanti dari Disbudpar, sedangkan petugas keamanan dan kebersihan nanti bisa dikerjasamakan pihak ketiga,” katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto meminta aspek keamanan di Museum Keris menjadi perhatian serius yang ditingkatkan. Paulus tidak ingin kejadian hilangnya benda-benda museum seperti yang terjadi di Museum Radya Pusataka terulang. Apalagi, keris di Museum Keris nantinya merupakan keris titipan.

“Kami minta Disbudpar membuat security system yang lebih baik agar seluruh elemen yang terkait dengan keberadaan museum merasa nyaman dan aman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya