Soloraya
Jumat, 14 Juli 2017 - 21:35 WIB

WISATA SOLO : Nasib Museum Keris Makin Tak Jelas

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas penjaga keamanan, Endar Triyanto, berpatroli di Museum Keris, Jl. Bhayangkara, Solo, Kamis (4/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Wisata Solo, hingga saat ini belum juga ada kepastian kapan Museum Keris bakal diresmikan.

Solopos.com, SOLO — Nasib Museum Keris Solo makin tak jelas. Hingga kini belum ada kejelasan kapan museum itu bakal diresmikan dan dibuka untuk umum.

Advertisement

Dinas Kebudayaan Kota Solo mengaku sudah melengkapi berbagai dokumen administratif untuk persiapan penyerahan aset dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kepala Dinas Kebudayaan Solo, Sis Ismiyati, mengatakan sebenarnya Museum Keris tinggal menunggu untuk diresmikan. (Baca juga: Perbaikan Belum Kelar, Peresmian Museum Kelar Molor Lagi)

Menurutnya, perbaikan fasilitas yang rusak maupun penambahan ornamen juga tengah digarap. “Sebenarnya ini tinggal kebijakan Wali Kota mau diresmikan kapan. Selain itu, kami masih menunggu penyerahan aset dari pemerintah pusat. Padahal semua persyaratan berupa dokumen administratif sudah kami kirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” tuturnya dalam rapat evaluasi kinerja dengan Komisi IV DPRD di Kantor DPRD Solo, Jumat (14/7/2017).

Advertisement

Menurutnya, perbaikan fasilitas yang rusak maupun penambahan ornamen juga tengah digarap. “Sebenarnya ini tinggal kebijakan Wali Kota mau diresmikan kapan. Selain itu, kami masih menunggu penyerahan aset dari pemerintah pusat. Padahal semua persyaratan berupa dokumen administratif sudah kami kirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” tuturnya dalam rapat evaluasi kinerja dengan Komisi IV DPRD di Kantor DPRD Solo, Jumat (14/7/2017).

Menurutnya, sulit bagi Disbud untuk memastikan kapan museum ini dibuka. Ia mengklaim sudah mengupayakan berbagai hal mulai dari urusan administratif hingga jemput bola ke pemerintah pusat agar menyegerakan peresmian.

Akan tetapi, hingga sekarang pemerintah pusat belum memberikan jawaban. Kali terakhir Kemendikbud berjanji akan survei setelah Lebaran yang hingga kini juga belum jelas.

Advertisement

“Ada perbaikan total pada bagian atap. Manekin yang harus diganti juga sudah dipesan, tinggal menunggu. Selain itu, ada bantuan langsung dari pemerhati budaya untuk menggarap ornamen,” imbuhnya. (Baca juga: Tak Sesuai Tema, Wali Kota Minta Manekin Bule di Museum Keris Diganti)

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto, berharap Museum Keris ini segera rampung lantaran sudah sangat dinanti masyarakat. Terlebih museum ini merupakan destinasi wisata baru di Kota Solo.

“Jika urusan administratif sudah selesai semestinya bisa segera diresmikan. Nanti jika ada perbaikan sambil jalan dianggarkan. Namun demikian, ini biar dibuka dulu agar bisa dinikmati masyarakat,” ungkapnya.

Advertisement

Kalangan legislator sempat mengkhawatirkan fasilitas tersebut bakal rusak lantaran tak segera difungsikan. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, menambahkan masyarakat sudah menanti seperti apa destinasi wisata baru di Kota Bengawan tersebut.

Ketidakjelasan ini terbilang mengecewakan warga yang sudah antusias akan dibukanya museum tersebut. “Apalagi pengunduran peresmian Museum Keris ini berkali-kali terjadi. Bisa jadi, warga yang mulanya sangat berminat untuk berkunjung kemudian mengurungkan niat karena hal ini,” terangnya.

Menurutnya, kelengkapan tambahan di museum ini bisa dialokasikan sambil berjalan setelah dibuka untuk umum. Terlebih Pemkot sudah memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum di bawah Disbud yang bertanggung jawab penuh atas operasional museum tersebut.

Advertisement

Setidaknya sudah empat tahun lebih sejak mulai pengerjaan pada 2013 lalu hingga sekarang, museum ini tak juga beres. Kali terakhir saat Presiden Joko Widodo berkunjung, ia meminta pengelola menonjolkan unsur budaya Jawa, pada April lalu.

“Kami takutnya kondisi bangunan tanpa ada pemeliharaan justru cepat rusak. Kewenangan untuk peresmian dan pembukaan memang ada di pemerintah pusat, namun Pemkot bisa mendesaknya,” jelasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif