SOLOPOS.COM - Petugas keamanan mengecek Museum Keris, Sriwedari, Solo, Kamis (9/2/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, Pemkot Solo menyatakan perbaikan Museum Keris tanggung jawab pemerintah pusat.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memasrahkan perbaikan kerusakan sejumlah sarana dan prasarana Museum Keris kepada pemerintah pusat. Penyedia anggaran pembangunan museum yang menelan Rp19,5 miliar itu sepenuhnya masih menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. (Baca: Sarpras Rusak, Peresmian Museum Keris Molor Lagi)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo beralasan hingga kini belum ada penyerahan pengelolaan Museum Keris dari pemerintah pusat ke Pemkot. “Kami hanya menyediakan lahan. Pembangunan dilakukan [pemerintah] pusat, jadi perbaikannya juga tanggung jawab pusat,” kata Rudy sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (2/3/2017).

Rudy sudah meminta pemerintah pusat segera memperbaiki kerusakan di Museum Keris. Sebelum perbaikan rampung, museum keris satu-satunya di Indonesia ini tidak akan diresmikan. Rudy belum bisa memastikan kapan perbaikan Museum Keris tersebut selesai dikerjakan.

“Kalau bisa saya minta secepatnya diperbaiki. Museum akan diresmikan kalau sudah layak dan tidak ada yang rusak,” katanya.

Menurut informasi yang diperoleh Rudy, Kementerian Pariwisata akan meninjau Museum Keris dalam waktu dekat ini. “Nanti akan dicek dulu sama Kementerian [Pariwisata]. Dari situ akan dilihat rusaknya di mana dan kapan bisa diresmikan,” katanya.

Rudy berharap Museum Keris bisa secepatnya dibuka untuk umum. Museum Keris dinilai bakal menjadi destinasi wisata baru di Kota Bengawan yang berfungsi sekaligus sebagai media pendidikan bagi anak-anak.

Generasi penerus bangsa bisa mendapatkan pengetahuan tentang keris dan cara pembuatan keris. Di dalam museum ini juga dilengkapi sarana edukasi tentang asal-usul dan pembuatan keris.

Dengan demikian, Museum Keris bukan hanya sebagai tempat memamerkan koleksi keris, namun juga sebagai sarana edukasi sehingga dibuat dan didesain baik untuk menarik minat anak muda.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo Sis Ismiyati yang dijumpai di Balai Kota, Kamis, mengatakan seluruh pengerjaan proyek pembangunan Museum Keris telah rampung sejak akhir 2016 lalu, termasuk pengadaan barang di museum keris. “Sekarang kami tinggal menunggu perbaikan oleh pemerintah pusat,” katanya.

Saat ini, Dinas Kebudayaan bersama tim kurator telah menyelesaikan pendataan keris yang dihibahkan ke Pemkot. Keris tersebut merupakan hibah dari para kolektor dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurutnya, penataan keris akan dikerjakan dengan penuh kehati-hatian karena merupakan barang yang bernilai budaya tinggi. Tidak bisa ditata secara sembarangan. Beberapa koleksi di antaranya bahkan berusia puluhan tahun.

“Jadi nanti keris ditata di museum dengan baik, dijaga keamanannya, dijaga juga kualitas kerisnya. Tidak bisa sembarangan asal tata,” katanya.

Dia berharap Museum Keris dapat diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Namun hal itu tidak menjadi patokan utama mengingat jadwal Presiden yang cukup padat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya