SOLOPOS.COM - Suasana di Taman Satwa Taru Jurug (ilustrasi/Dok/JIBI)

Wisata Solo, Pemkot merombak jajaran Dewan Pengawas TSTJ.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merombak Dewan Pengawas Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Tiga anggota Dewan Pengawas terdiri atas unsur perwakilan masyarakat, akademisi, dan Pemkot ditunjuk Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk periode 2017-2020.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketiga anggota Dewan Pengawas itu adalah Eny Tyasni Suzana dari Pemkot, Agus Budiyono dari akademisi, serta Sutarto dari tokoh masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto meminta Dewan Pengawas segera bekerja.

Mereka bertugas mengawasi kinerja direksi TSTJ dalam mengelola dan mengoperasionalkan kebun binatang tersebut. “Dewan pengawas yang dilantik terdiri atas berbagai unsur, baik dari Pemkot, tokoh masyarakat hingga akademisi,” kata dia.

Menurutnya, penunjukan anggota Dewan Pengawas dengan melibatkan berbagai unsur diharapkan selain mengawasi kinerja direksi, juga tidak ada penyimpangan di TSTJ. Tak hanya itu keterlibatan akademisi juga diharapkan melakukan kajian-kajian agar diterapkan untuk pengembangan TSJT. Ke depan kinerja Dewan Pengawas bisa membantu pengembangan TSTJ.

“Masukan Dewan Pengawas sangat penting untuk kemajuan TSTJ, termasuk revitalisasi kebun binatang itu,” katanya.

Menurut Budi, belum terealisasinya revitalisasi TSTJ merupakan persoalan utama. Rencana menjalin kerja sama dengan menggandeng investor untuk merevitalisasi TSTJ hingga kini belum terlaksana.

Padahal sebelumnya telah ada sejumlah investor yang berminat berinvestasi di kebun binatang tersebut. Karena itu, Budi menunggu kinerja Dewan Pengawas dalam merealisasikan revitalisasi tersebut.

Dia mengakui merevitalisasi TSTJ tidaklah mudah. Selain membutuhkan biaya besar juga memerlukan perlakuan khusus. “Kalau masalah hewan memang susah, tidak seperti ngopeni lainnya,” katanya.

Meski belum sempurna dalam merealisasikan program revitalisasi, Budi memberi apresiasi kinerja Perusda yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke TSTJ. Merujuk data, jumlah pengunjung TSTJ sepanjang 2016 mencapai 400.000 orang.

Jumlah tersebut meningkat dibanding 2015 lalu yakni 350.000 pengunjung. Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya juga menyoroti belum terlaksananya revitalisasi TSTJ. Bahkan Wali Kota menyayangkan belum tergarapnya pemanfaatan potensi di TSTJ.

Misalnya kawasan segaran yang sebenarnya bisa digunakan sebagai objek wisata. Begitu pula kandang-kandang koleksi satwa TSTJ yang belum tergarap optimal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya