Soloraya
Senin, 25 Desember 2017 - 16:35 WIB

WISATA SOLO : Pengunjung TSTJ Membeludak Tembus 30.000 Orang pada Libur Natal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lampu-lampu menyala dalam Opening Taman Lampion dan Taman Pelangi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (21/12/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Pengunjung TSTJ membeludak hingga menembus angka 30.000 orang pada libur Natal.

Solopos.com, SOLO — Pengunjung objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo membeludak selama libur panjang perayaan Natal 2017. Pengelola mencatat ada 30.000 orang yang mengunjungi kebun binatang tersebut dalam tiga hari terakhir.

Advertisement

Beroperasinya Taman Pelangi mendongkrak jumlah pengunjung di kebun binatang tersebut. Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan jumlah pengunjung TSTJ membeludak. Ribuan orang memadati kebun binatang di Bengawan Solo tersebut. (Baca: Taman Pelangi Jurug Dibuka, Ini Harga Tiketnya)

Manajemen Perusda TSTJ mencatat jumlah pengunjung TSTJ mencapai 18.000 orang di malam hari dihitung sejak Taman Pelangi beroperasi pada Jumat (22/12/2017) hingga Minggu (24/12/2017). “Jumat malam itu jumlah pengunjung 5.000 orang, terus Sabtu [23/12/2017] malam ada6 .000 orang, dan tadi malam [Minggu] 7.000 orang,” jelas Bimo ketika dijumpai Solopos.com, Senin (25/12/2017).

Advertisement

Manajemen Perusda TSTJ mencatat jumlah pengunjung TSTJ mencapai 18.000 orang di malam hari dihitung sejak Taman Pelangi beroperasi pada Jumat (22/12/2017) hingga Minggu (24/12/2017). “Jumat malam itu jumlah pengunjung 5.000 orang, terus Sabtu [23/12/2017] malam ada6 .000 orang, dan tadi malam [Minggu] 7.000 orang,” jelas Bimo ketika dijumpai Solopos.com, Senin (25/12/2017).

Tak hanya pengunjung malam hari, Bimo menambahkan pengunjung TSTJ pada siang hari juga meningkat signifikan. Dibanding libur Natal tahun lalu, jumlah pengunjung rata-rata per hari yang hanya 3.000 orang.

Selama libur panjang Natal kali ini jumlah pengunjung rata-rata mencapai 5.000 orang. Bimo tak memungkiri beroperasinya Taman Pelangi di malam hari berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung TSTJ siang hari.

Advertisement

“Jadi siang hari pun selain jalan-jalan ke kebun binatang, juga bisa menikmati wahana lampion walaupun tidak menyala,” kata dia.

Bimo mengatakan pengunjung datang tak hanya dari Solo dan sekitarnya. Pengunjung dari wilayah Jawa Timur, seperti Madiun, Ngawi, Magetan, dan lainnya banyak berdatangan ke TSTJ.

Hal itu dilihat dari banyaknya mobil berpelat luar daerah masuk ke TSTJ. Keramaian itu tidak lepas dari promosi TSTJ yang gencar dilakukan hingga ke luar wilayah Jawa Tengah. Bimo pun memperkirakan jumlah pengunjung akan terus meningkat selama libur sekolah dan Tahun Baru nanti.

Advertisement

Manajemen TSTJ bahkan optimistis target pengunjung selama libur Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah kali ini sebanyak 45.000 orang bisa terlampaui. “Kami berharap pengunjung puas menikmati area konservasi dan juga komersial seperti wahana lampion, air mancur menari, dan permainan lain,” kata dia.

Direktur PT Cikal Bintang Bangsa selaku pengelola Taman Pelangi TSTJ, Agung Riyadi, mengatakan pengunjung bisa menikmati air mancur menari dengan permainan laser dan pencahayaan memakai teknologi canggih di TSTJ. Tak sekadar bermain pencahayaan, air mancur juga akan menembakkan air ke atas setinggi 30 meter dan api setinggi empat meter.

Suguhan apik air mancur di tengah danau dan berjarak 30 meter dari bibir danau dimainkan setiap pukul 19.00 WIB, 20.00 WIB, dan 21.00 WIB pada hari biasa. Sedangkan hari Minggu atau libur nasional pertunjukan air mancur ditambah pukul 22.00 WIB.

Advertisement

Sekali dimainkan, air mancur akan diiringi lagu dengan durasi sekitar 10 menit. Selain itu terdapat ribuan lampion berbentuk bunga-bunga kecil menghiasi hampir seluruh area komersial TSTJ.

Warna-warni bunga tulip, padang sabana, dan lain sebagainya dengan permainan lampu mempercantik suasana malam hari. Terdapat pula 600 lampion berukuran besar dengan beragam bentuk seperti naga dan hewan-hewan lain.

Wahana permainan untuk anak-anak seperti komedi putar, bombom car, trampolin, dan kereta mini juga menambah semarak TSTJ. “Masyarakat Solo dan sekitarnya bisa merasakan sensasi Taman Pelangi seperti di Surabaya, Yogyakarta, dan Bali,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif