SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati Taman Pelangi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Minggu (31/12/2017) malam.Terdapat aneka lampion serta air mancur menari di Taman Pelangi tersebut. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, air mancur menari Taman Pelangi di TSTJ diperbaiki.

Solopos.com, SOLO — Hujan menghambat perbaikan air mancur menari atau dancing fountain Taman Pelangi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Akibatnya operasional air mancur menari yang ditargetkan bisa dinikmati kembali pengunjung pada 1 Maret 2018 terpaksa molor.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan air mancur menari baru bisa disaksikan kembali oleh pengunjung pada 15 Maret nanti.

“Sekarang perbaikan air mancur masih dikerjakan. Perbaikan tidak bisa dikerjakan maksimal karena hujan,” kata Bimo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (28/2/2018) sore.

Pengelola Taman Pelangi membenahi wahana air mancur menari yang berada di tengah danau sejak 1 Februari 2018. Semula, pengelola menargetkan perbaikan membutuhkan waktu sebulan dan 1 Maret sudah bisa dioperasikan kembali.

“Pekerja terpaksa berhenti saat hujan karena yang dikerjakan adalah meninggikan instalasi air mancur agar tidak terendam air danau,” katanya.

Bimo tak mempersoalkan belum kelarnya perbaikan wahana air mancur menari tersebut. Hal ini juga mempertimbangkan pengunjung Taman Pelangi yang turun selama musim penghujan ini.

Di hari libur misalnya pengunjung Taman Pelangi mampu mencapai 700 pengunjung. Namun saat hujan datang, paling hanya 50 pengunjung yang datang.

“Kalau hujan dari pagi sampai malam ya wis wassalam. Pengunjungnya sudah pasti sepi,” katanya. (baca: aiAir Mancur TSTJ Berhenti Menari Selama Sebulan, Ini Penyebabnya)

Direktur PT Cikal Bintang Bangsa selaku pengelola Taman Pelangi TSTJ, Agung Riyadi, mengatakan pengelola kini tengah mengebut  perbaikan pada wahana yang berada di tengah danau itu.

Selama perbaikan, pengelola juga sudah menurunkan harga tiket masuk Taman Pelangi menjadi Rp15.000 pada hari biasa, dan Rp20.000 di hari libur.

“Fokus pembenahan adalah danau serta meninggikan posisi dancing fountain,” katanya.

Pembenahan ini perlu dikerjakan karena ketinggian air danau dinilai terlalu rendah. Menurutnya, dinonaktifkannya Dancing Fountain sedikit banyak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung di Taman Pelangi.

Manajemen mencatat jumlah pengunjung Taman Pelangi sejak beroperasi 22 Desember lalu mencapai 60.000 orang. Jam operasional Taman Pelangi Jurug dibuka mulai 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB setiap harinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya