Soloraya
Senin, 6 Februari 2017 - 18:15 WIB

WISATA SOLO : THR Sriwedari Bisa Tempati Area TSTJ, Pengelola Siapkan 2 Ha Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo (Dok/JIBI/Solopos)

TSTJ Solo menyediakan lahan 2 ha untuk keperluan komersial.

Solopos.com, SOLO — Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo menyiapkan lahan seluas dua hektare (Ha) di sisi timur sebagai area komersial. Tak menutup kemungkinan, Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari menempati lahan tersebut.

Advertisement

Hal itu disampaikan Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso saat ditemui wartawan seusai pemaparan masterplan revitalisasi TSTJ kepada Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Senin (6/1/2017). Masterplan tersebut disusun Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).

Merujuk masterplan, revitalisasi TSTJ terbagi dalam sembilan zona. Yaitu, zona publik, zona plasa permata endemik Indonesia, zona primate, zona pendukung, zona dome burung, zona endemik Indonesia, zona Afrika, komersial area dan zona pedagang usaha kecil menengah (UKM).

“Jadi TSTJ sebagai lembaga konservasi juga memiliki lahan yang memadai untuk kegiatan komersil. Dari luasan 14 ha, dua ha untuk area komersil, 10 ha area konservasi dan dua ha untuk parkir,” terang Bimo.

Advertisement

Selama ini ada dua usaha yang dikelola manajemen TSTJ. Selain sebagai lembaga konservasi, juga komersial. Pihak manajemen Perusda tidak bisa hanya mengandalkan TSTJ sebagai kawasan konservasi dengan mengandalkan tiket masuk tanpa area komersial. “Jika THR berminat menempati lahan di TSTJ, maka akan sejalan dengan konsep revitalisasi TSTJ,” kata Bimo.

Namun sejauh ini, Bimo mengatakan belum ada pembicaraan dengan pihak manajemen THR Sriwedari terkait rencana pemindahan ke lahan yang dikelolanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo berharap revitalisasi TSTJ segera dikerjakan. Selain Taman Balekambang, Wali Kota mengatakan objek wisata lain menjadi prioritas pengembangan Pemkot adalah TSTJ.

Advertisement

Hal ini sejalan program Pemkot dalam pengembangan destinasi wisata di Kota Bengawan. Wali Kota tak memungkiri pertumbuhan ekonomi Solo masih didominasi bidang jasa dan perdagangan, seperti hotel, apartemen, serta pusat perbelanjaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif