Soloraya
Sabtu, 7 Juni 2014 - 01:15 WIB

WISATA SOLORAYA : Desa Cangkol Sukoharjo Bakal Jadi Desa Wisata, Ada Apa Saja Ya?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melewati Lapangan Cangkol di Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban, JUmat (6/6/2014). Lapangan itu tengah dikembangkan sebagai sentra kuliner dan show room usaha pembuatan batik yang dilakukan ibu-ibu setempat. (Ivan Andi Muhtarom/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO– Wisata Soloraya kaya potensi. Salah satunya Desa Cangkol. Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban,Sukoharjo, diproyeksi menjadi desa wisata masa depan. Berbagai potensi kini mulai dikembangkan oleh warga dan pemerintah desa setempat.

Sekretaris Desa Cangkol, Sri Murniyati, saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (6/6/2014), mengatakan konsep desa wisata di desa itu sudah matang. Menurutnya, sarana pendukung terwujudnya desa wisata tengah dikembangkan di lingkungan itu. “Konsepnya, Desa Cangkol akan menjadi Desa Wisata Batik Desa,” ujarnya.

Advertisement

Ia menjelaskan, industri rumahan pembuatan batik sudah dilakukan ibu-ibu di Cangkol. Untuk membantu pemasaran dan promosi, Pemdes Cangkol kelak menyulap bagian barat Lapangan Cangkol menjadi showroom batik.

“Selain itu, di sebelah selatan lapangan juga akan digarap menjadi sentra kuliner. Sudah ada 29 orang yang mendaftar. Tapi kami masih menunggu sarana berupa tenda,” kata dia.

Pemdes Cangkol juga menyiapkan wisata perikanan dan pembuatan pupuk kompos sebagai agrowisata di RT 003/RW 001, Dukuh Pingin, Cangkol. Kelak, potensi-potensi itu dapat menjadi daya tarik wisata masa depan.

Advertisement

Ia menjelaskan, sementara ini fokus pengembangan memang diarahkan ke Lapangan Cangkol. Menurutnya, tak kurang dari Rp1,7 miliar dana sudah dikucurkan untuk pengembangan itu.

“Awalnya pengembangan lapangan adalah program PNPM Mandiri. Setelah itu, kami mendapat dana senilai Rp1 miliar dari Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Neighbourhood Development (ND). Lalu kami dapat tambahan dana kemitraan senilai Rp750 juta,” paparnya.

Ia berharap pihaknya bisa memperoleh tambahan dana agar rencana pembentukan desa wisata bisa terlaksana tahun ini. Kaur Keuangan Desa Cangkol, Ruwanto, menambahkan, berkat sentra kuliner di Lapangan Cangkol, ekonomi masyarakat kecil mulai bergeliat. Pasalnya, jatah tenda di sentra kuliner itu memang diperuntukkan bagi warga Cangkol.

Advertisement

“Baru empat warung yang buka. Semoga segera bertambah. Biasanya ramai pada malam hari. Suasananya kan nyaman,” terangnya, Jumat.
Sementara itu, Kades Cangkol, Sriyono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat, mengatakan pihaknya juga berencana menggelar event-event rutin untuk meramaikan sentra kuliner di Lapangan Cangkol.

“Yang berjualan di sana adalah pengusaha kecil Desa Cangkol,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif