Solopos.com, KARANGANYAR–Sejumlah objek wisata di Jenawi membutuhkan perhatian khusus. Selama ini, objek wisata di Jenawi belum digarap serius lantaran keterbatasan dana.
Demikian dijelaskan Camat Jenawi, Agus Hartanto, kepada Solopos.com, Sabtu (1/3/2015). Berbagai jenis objek wisata yang perlu diperhatikan lebih lanjut, seperti Goa Alam Selarong, air terjun hangat di Trengguli, trek alami pencinta motocross di Menjing, monumen radio kambing yang diresmikan Harmoko di Balong dan lain sebagainya. Di samping itu, di Jenawi juga ada seni budaya asli warga setempat, yakni Orek-Orek.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Di Jenawi memang banyak tempat wisata yang belum disentuh [kurang didukung saran dan prasarana yang memadai, seperti masih buruknya akses jalan ke objek wisata]. Soalnya, memang dananya terbatas. Padahal, kalau objek wisata di Jenawi diperhatikan, hal itu akan sangat menguntungkan. Pasalnya, potensi wisata di sini sangat banyak,” katanya.
Agus mengatakan citra yang muncul ke permukaan terkait Jenawi, yakni daerah pinggiran yang tak memiliki potensi wisata sehingga tak diminati investor.
Citra tersebut akan berubah dengan sendirinya selama potensi wisata di Jenawi digarap serius. Diharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) karanganyar dapat membantu berbagai kebutuhan terkait mengembangkan potensi wisata di Jenawi.
“Saya meyakini kalau Jenawi digarap serius. Daerah ini bisa menjadi Tawangmangu kedua di Karanganyar. Tak ada ruginya menggarap Jenawi yang berada di pinggiran Karanganyar. Ini akan menambah daya tarik Karanganyar ke depannya,” katanya.
Jenawi merupakan daerah pinggiran yang berbatasan dengan Jatim. Di daerah ini terdiri atas sembilan desa.
“Sudah saatnya Jenawi memperoleh perhatian lebih,” katanya