SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bukit Sepikul yang terletak di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo memang tengah jadi buah bibir di kalangan para pencinta selfie. Lokasinya mudah dijangkau, namun pesona alamnya tak kalah dari bukit-bukit lain di Soloraya. Untuk menikmati gagahnya bukit kembar ini, saya harus mendaki bukit kapur di Dukuh Gunung Lor, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, yang letaknya tepat di depan Bukit Sepikul.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh, keindahan bukit ini tampak sempurna saat dibingkai cahaya senja. Jumat (3/6) saya berkendara dari Kota Bengawan menuju Desa Tiyaran. Rutenya lebih mudah dijangkau dari Jl.Solo-Wonogiri. Singkatnya, dari mana saja, wisatawan sebaiknya berkendara menuju perbatasan Sukoharjo-Wonogiri. Setibanya di pintu masuk Kota Wonogiri, atau di Patung Kereta Nyi Roro Kidul, berbelok ke arah kanan sejauh 5 km.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah menemui gerbang Objek Wisata Batu Seribu, berbelok ke arah kiri sampai mendapati papan petunjuk arah menuju Bukit Sepikul. Sesudah tiba di lokasi, saya tidak perlu membayar tiket masuk. Biaya parkir senilai Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil, menjadi tanda masuk resmi.

Saya kemudian langsung mendaki bukit dengan kemiringan sekitar 40-60 derajat. Sepatu atau sandal gunung disarankan agar enggak terpeleset saat menjejak di bebatuan kapur. Menurut salah seorang anggota Karang Taruna Siwi Raditama Dukuh Gunung Lor, Tejo Suryanto, bebatuan di bukit tersebut memiliki nama masing-masing. “Ada Watu Jaran, Watu Kandang, Watu Tinggik, Watu Pawon, dan Watu Tumpuk, semuanya punya pemandangan yang berbeda. Watu Tumpuk menjadi lokasi favorit untuk melihat keindahan Bukit Sepikul,” kata dia, saat ditemui Espos di lokasi, Jumat.

Karang Taruna Siwi Raditama menjadi pengelola resmi di tempat tersebut. Lokasi ini sebelumnya dikenal sebagai Situs Danyangan, Kompleks Batu Seribu Umbul Pecinan. “Pada 1990an, bukit ini sering dipakai menjadi tempat syuting serial Wiro Sableng dan Saur Sepuh. Karena Bukit Sepikul mulai tenar, kami menjadi pengelola untuk menjaga kebersihannya,” ungkap Tejo.

Tak butuh waktu lama untuk tiba di puncak bukit. Suasana sore yang minim sinar matahari, membuat embusan angin cukup terasa di kulit. Saat itu, hanya ada beberapa orang yang tengah asyik menikmati pemandangan. Mereka tampak kompak mengabadikan kemegahan Bukit Sepikul, deretan sawah dan permukiman, serta rimbunnya pepohonan dari ketinggian. Gunung Merapi dan Merbabu pun tampak jelas terlihat dari tempat ini. Sejam kemudian, saya menutup hari itu dengan memandang matahari terbenam di ufuk barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya