Wisata Sragen, tiga Museum Sangiran belum ditarik retribusi.
Solopos.com, SRAGEN — Pendapatan dari retribusi masuk Museum Manusia Purba Sangiran belum optimal lantaran baru dua museum dari lima museum yang sudah ditarik retribusi. Tiga museum lainnya belum ada tarikan retribusi karena kondisi jalan menuju tiga museum tersebut belum memadai.
“Yang sudah ditarik retribusi baru dua dari lima museum yang ada di Situs Sangiran. Sedangkan tiga museum belum ada tarikan retribusi. Karena memang infrastruktur jalan ke museum-museum tersebut belum siap,” tutur Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Sukronedi, baru-baru ini.
Tiga museum yang dimaksud Sukronedi yaitu Museum Ngebung, Museum Bukuran, dan Museum Manyarejo, yang berada di wilayah Sragen. Sedangkan dua museum yang sudah berbayar yaitu Museum Krikilan dan Museum Dayu.
Museum Krikilan yang merupakan museum inti ada di Kalijambe, Sragen. Sementara Museum Dayu berada di Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar.
“Akses jalan [ke tiga museum] hancur. Itu yang mesti dibenahi oleh instansi terkait. Sebab tupoksi [tugas pokok dan fungsi] kami tidak meliputi itu [pembenahan jalan]. Karena kondisi itu wisata antarkluster belum jalan,” imbuh dia.
Sukronedi menjelaskan nantinya dibutuhkan sebuah terminal besar angkutan sebagai simpul transportasi kendaraan di kawasan situs. Keberadaan terminal itu bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat di kawasan situs.
“Nanti bila [infrastruktur jalan] sudah siap, ada terminal besar, biar transportasi antar kluster dikelola masyarakat. Bagaiama UMKM bisa terlibat. Hal-hal ini sekiranya perli dibicarakan dan disiapkan pihak terkait,” ujar dia.