SOLOPOS.COM - Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi yang berdiri tak jauh dari Balai Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo, akan diresmikan pada awal Mei mendatang. Foto diambil, Senin (13/4/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos).

Wisata Sukoharjo akan mengalami perkembangan. Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi akan diresmikan oleh bupati Sukoharjo awal Mei 2015.

Solopos.com, SUKOHARJO — Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi yang dibangun menggunakan dana Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) senilai Rp1,75 miliar di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo, akan diresmikan awal Mei 2015 mendatang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Desa Ngrombo, Mulyana, mengatakan Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi yang terdiri atas 13 kios, pendapa, tempat pemancingan ikan, dan ruang untuk pameran produk warga dan gazebo itu sudah selesai dibangun pada 2013 lalu. Kendati begitu, gedung itu baru akan diresmikan pada Minggu (3/5/2015) mendatang.

“Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi itu rencananya diresmikan langsung Pak Bupati,” kata Mulyana saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (13/4/2015).

Mulyana menjelaskan ke-13 kios tersebut sudah disewa warga sekitar. Kios-kios tersebut akan dijadikan tempat promosi kerajinan gitar produksi warga. Pada saat peresmian nanti, pendapa digunakan sebagai lokasi pameran aneka produk batu mulia, keris maupun wayang yang dibuat warga sekitar. “Kebetulan, di desa kami itu dikenal sebagai sentra industri gitar. Beberapa warga juga menekuni kerajinan pembuatan batu akik, keris, dan wayang,” paparnya.

Sementara itu, Koordinator Kota (Korkot) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Sukoharjo, Suratno, mengatakan Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi di Desa Ngrombo dibangun menggunakan dana dari APBN melalui Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Dana itu bersumber dari Program PLPBK regular senilai Rp1 miliar dan PLPBK kemitraan senilai Rp750 juta pada 2009 lalu.

“Itu sebetulnya program PLPBK 2009, namun pelaksanaannya baru dimulai 2013 lalu karena ada banyak kendala,” ujarnya.

Suratno berharap Gedung Sentra Wisata Industri dan Ekonomi itu bisa dimanfaatkan warga untuk mengembangkan produk kerajinan lokal. “Di Ngrombo itu sejak dulu dikenal sebagai sentra industri gitar. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai perajin gitar. Jadi, sebetulnya sentra industri gitar itu bisa dikemas sebagai paket wisata,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya