SOLOPOS.COM - Sejumlah perahu cepat bersandar di dekat dermaga Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRIObjek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri diproyeksikan masih menjadi tujuan utama masyarakat Wonogiri dan sekitarnya selama libur Lebaran tahun ini.

Saat ini, tempat wisata andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dalam menghimpun pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata itu sedang direvitalisasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, Pemkab tetap membukanya untuk memberi kesempatan warga Wonogiri dan sekitarnya, termasuk para perantau berkunjung. Lokasi wisata diberi pembatas agar wisatawan tidak terganggu dengan proyek.

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Wonogiri berwisata di tempat rekreasi yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri itu saat libur Lebaran.

Puluhan ribu orang mengunjungi wisata WGM sebelum pandemi Covid-19 melanda. Setelah pandemi mereda, Pemkab kembali membuka wisata WGM.

Bahkan, pada libur Lebaran tahun ini Pemkab menggelar event seperti yang digelar secara rutin sebelum pandemi dulu. Pengunjung diprediksi bakal membeludak.

Tapi tahukah sebenarnya tempat wisata WGM dahulu bukan berada di lokasi yang sekarang? Ya, wisata WGM yang sekarang adalah pindahan dari tempat wisata WGM yang kali pertama dibuka Pemkab Wonogiri.

Mau tahu di mana tempat pertama wisata WGM berada? Simak ulasannya.

Kepala UPTD Pengelola Wisata Wonogiri, Pardiyanto, pernah menceritakan asal muasal tempat wisata WGM.

Dia menyampaikan wisata WGM berdiri tak lama setelah WGM diresmikan Presiden Soeharto, 1982. Wisata WGM kali pertama berada di Kedungareng, Desa Sendang dekat Jembatan Kedungareng.

Lokasinya 300 meter-400 meter sisi utara dari Wisata WGM yang sekarang berada. Kala itu daya tarik di tempat wisata tersebut hanya rekreasi di waduk menggunakan perahu.

Kendati hanya satu wahana tetapi sudah mampu menarik perhatian warga dari berbagai daerah. Sebab, saat itu banyak warga penasaran dengan WGM yang belum lama diresmikan.

“Dulu lokasi wisatanya di tepi waduk. Tempatnya seperti pantai, makanya nama tempat wisatanya ada kata pantainya, yakni Wisata Pantai Gading. Waktu itu dikelola BPOW [Badan Pengelola Objek Wisata] Bagian Perekonomian Setda [Sekretariat Daerah] Wonogiri,” kata Pardiyanto.

Wisata WGM di lokasi tersebut berdiri selama lebih kurang dua tahun. Pemkab memindahkan lokasi wisata di tempat yang sekarang seluas lebih kurang 10 hektare (ha) pada 1987, bertepatan dengan dibentuknya Dinas Pariwisata.

Pemkab memindahkan lokasi wisata karena pertimbangan luas lahan. Lahan di tempat wisata lama tak luas, sehingga tak mampu menampung pengunjung dan kendaraan pengunjung. Lokasi wisata membutuhkan tempat yang lebih luas karena dari waktu ke waktu jumlah pengunjung meningkat tajam.

“Nama tempat wisata di lokasi yang baru waktu itu diganti Taman Rekreasi Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur di kelola Dinas Pariwisata Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri. Waktu itu wahana utamanya masih sama ditambah taman satwa,” imbuh Pardiyanto.

Seiring berjalannya waktu tempat wisata berkembang hingga seperti sekarang. Saat ini pengelola di bawah naungan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Sebelumnya dinas tersebut bernama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya