SOLOPOS.COM - Ernawa Sari, 22, membersihkan produk keramik di toko keramik miliknya di kawasan Objek Wisata WGM Wonogiri di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Minggu (12/3/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Wisata Wonogiri, daya tarik objek wisata WGM bakal bertambah dengan wisata edukasi keramik.

Solopos.com, WONOGIRI — Perusahaan pembuat keramik dari Majalengka, Jawa Barat, bakal membuka wisata keramik di Wonogiri. Jika terealisasi, lokasi tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang berbeda dibanding wisata mainstream di Kota Gaplek.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Perusahaan tersebut adalah Natural Industri Keramik. Perusahaan itu telah mendirikan toko sekaligus gudang keramik tak jauh dari jalan masuk dan keluar kawasan desa wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.

Bagian luar toko diberi tulisan Wisata Keramik Wonogiri menggunakan sarana piring keramik berukuran besar. Pemilik toko, Ernawa Sari, 22, saat ditemui Solopos.com di tokonya, Minggu (12/3/2017), menyampaikan proyek pembangunan tempat wisata keramik merupakan rencana jangka panjang orang tuanya.

Rencananya lokasinya di dekat Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) seluas 1 hektare (ha). Lahannya kini sudah menjadi aset perusahaan. Selain membeli lahan tersebut, perusahaan sudah memiliki lahan seluas 3.000 m2 yang saat ini didirikan toko keramik.

“Harapannya ya secepatnya. Kalau banyak dukungan mungkin dua tahun lagi bisa dimulai pembangunannya,” kata perempuan yang akrab disapa Erna itu.

Rencananya wisata keramik berkonsep wisata edukasi ihwal seputar keramik, seperti pengetahuan tentang sejarah dan perkembangan kerajinan keramik, memberi pengetahuan cara membuat produk keramik, tempat swafoto atau selfie, dan lainnya. “Kami akan menghadirkan hal yang berbeda di Wonogiri,” imbuh dia.

Sebagai awalan perusahaan membangun toko sekaligus gudang keramik dua tahun lalu. Toko yang diberi nama Natural itu memiliki koleksi hampir 500 produk keramik berbagai jenis, seperti guci, piring hias, satu set tempat duduk, vas payung, vas bunga, pot bunga, dan lainnya.

Harganya bervariasi dari yang murah hingga mahal. Produk termurah vas bunga dijual seharga Rp50.000/buah. Produk termahal satu set tempat duduk terdiri atas empat kursi, satu meja, dan piring hias senilai Rp4 juta. Sedangkan satu set guci setinggi 30 cm, 40 cm, dan 50 cm dijual seharga Rp500.000.

“Kami juga menyuplai barang ke Pasar Triwindu, Solo. Seluruh produk kami buatan tangan. Lukisan penghiasnya juga lukisan tangan. Ada kaligrafi, ular naga, dan burung cendrawasih,” ulas Erna.

Saat ini koleksi Toko Natural sudah menjadi ajang swafoto anak muda. Pengunjungnya mencapai ratusan orang setiap pekan. Selain toko, tempat milik Erna lainnya yang menjadi ajang foto adalah rumah piring keramik.

Lokasinya 100 meter dari toko. Dinding rumah tersebut dipenuhi piring keramik berukuran besar. Erna memperbolehkan siapa pun berswafoto di tokonya. Dia hanya memberi satu syarat, pengunjung harus sopan, setidaknya meminta izin terlebih dahulu.

Salah satu pengunjung dari Nguter, Sukoharjo, yang pernah swafoto di toko keramik, Nawang, mengatakan berswafoto berlatar keramik menjadi pengalaman tersendiri. Menurut dia, kerajinan keramik benda unik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya