SOLOPOS.COM - Ilustrasi wayang (Bing.com)

Wisata Wonogiri ini terkait paket wisata di Kampung Wayang Kepuhsari Manyaran.

Solopos.com, WONOGIRI – Desa Wisata Kepuhsari, Manyaran, Wonogiri, terus dikembangkan. Saat ini desa yang dikenal sebagai Kampung Wayang tersebut telah menawarkan beberapa paket wisata.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di lokasi tersebut pengunjung bisa bermalam menikmati suasana permukiman di bawah perbukitan sambil belajar membuat wayang.

Para pengunjung Kampung Wayang Kepuhsari dapat memilih fasilitas wisata yang ada. Mulai dari jenis workshop, penginapan, hingga menu makanan.

Semuanya telah disiapkan dalam empat paket berbeda. Di antaranya adalah paket Arjuna, Kresna, Pandawa dan Pandawa Max.

Pada paket Arjuna, pengunjung akan mendapatkan kegiatan pembuatan wayang atau melukis wayang pada kaca. Pengunjung dapat menikmati paket tersebut selama satu hari.

Untuk paket Kresna, durasi waktu yang disediakan adalah dua hari. Pengunjung dapat menikmati workshop pembuatan wayang, melukis wayang pada kaca dan menginap semalam di homestay.

Untuk paket Pandawa, durasinya selama tiga hari. Paket yang disiapkan adalah workshop pembuatan wayang, melukis wayang di kaca, workshop gamelan dan mendalang.

Sedangkan paket terakhir adalah Pandawa Max. Bedanya dengan paket Pandawa, pada Pandawa Max, pengunjung dapat menikmati pembukaan pertunjukan wayang.

Menurut pengelola Kampung Wayang Kepuhsari, Retno Lawiyani, pengunjung juga dapat menikmati menu masakan lokal Kampung Wayang. Di antaranya botok, sayur oblok-oblok, pepes dan sebagainya. Pengunjung dapat menikmati paket-paket wisata tersebut mulai harga Rp305.000 hingga Rp1.100.000.

Dia mengatakan selain dapat melihat proses pembuatan wayang, Kampung Wayang juga menyajikan wisaya alam yang menarik. Sebab Kepuhsari berada di kawasan perbukitan.

Hamparan sawah juga masih asri terpelihara. “Ada pula air terjun yang cukup menarik,” kata dia.

Menurut salah satu pengrajin wayang Kepuhsari, Sutarno, sudah banyak wisatawan yang berjunjung ke Kampung Wayang, baik wisatawan lokal maupun asing.

Para pengunjung tersebut dapat bermalam di rumah-rumah warga yang telah disulap menjadi homestay. Para pengunjung juga dapat belajar membuat wayang.

“Biasanya wayang yang dibuat adalah wayang tokoh Semar. Sebab polanya lebih sederhana, sehingga cepat dipelajari. Hasil karyanya kemudian bisa dibawa pulang,” kata dia.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Sentot Sujarwo, Kepuhsari merupakan pusat kerajinan wayang.

Produk yang dihasilkan dari para perajin di Kepuhsari telah dikenal hingga berbagai daerah. “Saat ini warga setempat telah mengelolanya hingga menjadi Desa Wisata yang menarik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya