Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Espos/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta pelaku usaha industri pariwisata untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas menyambut jutaan orang saat libur Lebaran nanti. Bupati juga mengingatkan agar pelaku usaha tak memanfaatkan momentum dengan ngepruk harga alias mengerek harga di atas kewajaran.
“Tingkatkan pelayanan dan kualitas, ojo ngepruk. Semoga tahun ini ekonomi meningkat dan masyarakat makmur sejahtera,” kata Juliyatmono, Senin (18/4/2022).
Kebijakan pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran di tahun ini akan berdampak signifikan terhadap industri pariwisata di Karanganyar. Industri pariwisata akan bergeliat dengan pemudik yang pulang kampung yang diperkirakan jumlahnya mencapai jutaan orang. Mereka akan mengisi libur Lebaran dengan mendatangi tempat-tempat wisata.
Baca Juga: Jutaan Orang Diprediksi Bakal Berlibur ke Karanganyar saat Lebaran 2022
“Akan menjadi momentum buat pelaku usaha [untuk bangkit]. Apalagi libur Lebaran cukup panjang 11 hari, orang-orang akan memanfaatkan untuk liburan,” katanya.
Bupati menekankan pelaku usaha industri pariwisata agar menyiapkan lokasi dengan baik. Pelaku usaha juga harus saling mendukung satu sama lain agar semuanya mendapatkan manfaat dari libur Lebaran. Terkait pengamanan, Pemkab berkoordinasi dengan Polres Karanganyar.
“Saya hanya minta masyarakat di sekitar lokasi objek wisata juga siap menjaga semuanya. Agar pengunjung aman, nyaman ke Karanganyar,” katanya.
Baca Juga: Lebaran, Sejumlah Hotel & Penginapan di Tawangmangu Tak Naikkan Tarif
Bupati memprediksi perputaran uang saat libur Lebaran sangat besar. Hal ini berdampak baik bagi pendapatan daerah. Jutaan orang yang berkunjung ke Karanganyar tidak hanya berdampak pada tingkat keterisian hotel saja. Namun semua sektor akan terkena imbasnya.
“Wes ana THR, gaji ke-13, pokoke duit numpuk akeh. Ini momentum bagus memulihkan keadaan,” kata Juliyatmono.