Soloraya
Senin, 22 April 2013 - 16:53 WIB

WKO MELUAP : Elevasi Capai 91,2 M, Korban Banjir Belum Peroleh Bantuan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Puluhan warga di beberapa dukuh, Desa Genengsari, Kecamatan Kemusu, Boyolali, yang rumahnya tergenang akibat luapan Waduk Kedung Ombo (WKO), hingga Senin (22/4/2013), belum tersentuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD setempat, Senin, mengakui hingga kemarin belum ada pengajuan atau permintaan bantuan dari korban luapan WKO tersebut.

Advertisement

“Sampai saat ini memang belum ada permintaan [bantuan]. Kalau melihat dari persoalan kawasan sabuk hijau, memang Pemkab tidak bisa membantu karena kami juga terganjal aturan, sudah jelas warga tersebut tinggal di daerah terlarang untuk hunian. Namun jika untuk kepentingan pengungsi, pada dasarnya kami siap membantu,” ungkap Bupati.

Informasi yang dihimpun, Senin, ketinggian elevasi air WKO saat ini mencapai 91,2 meter di atas permukaan laut (Mpdl). Di Desa Genengsari, saat ini ada lebih dari 30 rumah warga tergenang akibat luapan air dari WKO, yaitu tiga rumah di Dukuh Grogol, 31 rumah di Dukuh Mlangi dan satu rumah di Dukuh Karang. Selain itu, ada empat rumah di Dukuh Tremes, Desa Kedungmulyo, tiga rumah di Dukuh Gumukrejo, Desa Klewor, tiga rumah di Dukuh Guyuban, Desa Sarimulyo dan empat rumah di Dukuh/Desa Bawu yang juga tergenang. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga paling tinggi mencapai 1,7 meter. Selain itu juga 10 rumah lainnya juga terendam di Dukuh Kedungyuyu, Desa Sarimulyo.

“Sampai hari ini masih banyak warga yang mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya yang rumahnya tidak tergenang. Mungkin sampai kondisi dinilai aman, warga baru kembali ke rumah masing-masing,” ujar Kadus Grogol, Desa Genengsari, Suyono, ketika dihubungi melalui ponselnya, Senin.

Advertisement

Sementara itu bantuan mulai mengalir untuk warga yang mengungsi, di antaranya paket Sembako dari PMI maupun Perhutani. Sementara dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Boyolali juga menyalurkan bantuan di Dukuh Tremes dan Dukuh Mlangi, Desa Genengsari, Minggu (21/4/2013).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif