Soloraya
Senin, 3 Juni 2024 - 17:40 WIB

Wonogiri Ajukan 5 Program Prioritas ke Pemprov Jateng, termasuk Pasar Slogohimo

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Slogohimo, Wonogiri, yang terdampak kebakaran berjualan di halaman pasar untuk sementara waktu. Foto diambil Selasa (10/10/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri mengajukan permohonan bantuan keuangan untuk lima program prioritas pembangunan pada 2025 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Total nilai bantuan keuangan yang diusulkan itu mencapai Rp74,2 miliar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan ada lima program prioritas pembangunan yang diusulkan Pemkab Wonogiri untuk didanai Pemprov Jateng.

Advertisement

Program prioritas pertama yakni revitalisasi Pasar Slogohimo yang terbakar pada November 2023. Nilai bantuan yang diusulkan untuk program ini mencapai Rp30 miliar.

Kedua, Pemkab Wonogiri meminta bantuan keuangan senilai Rp3 miliar untuk program pembangunan ruang pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar [PONED] Puskesmas Baturetno. Selanjutnya, program prioritas ketiga yang diusulkan Pemkab Wonogiri ke Pemprov Jateng yakni rehabilitasi Pasar Hewan Sidoharjo senilai Rp5 miliar.

Advertisement

Kedua, Pemkab Wonogiri meminta bantuan keuangan senilai Rp3 miliar untuk program pembangunan ruang pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar [PONED] Puskesmas Baturetno. Selanjutnya, program prioritas ketiga yang diusulkan Pemkab Wonogiri ke Pemprov Jateng yakni rehabilitasi Pasar Hewan Sidoharjo senilai Rp5 miliar.

Pemkab Wonogiri juga mengusulkan kepada Pemprov Jateng untuk memberikan bantuan keuangan pada program rehabilitasi Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri senilai Rp23 miliar. Usulan terakhir atau kelima yaitu program rehabilitasi ruas jalan Tegalharjo-Dringo, Kecamatan Eromoko, sepanjang 15,20 km senilai Rp13,2 miliar.

Menurut Heru, dari lima usulan itu, tiga program prioritas pertama mendapatkan respons positif dari Pemprov Jateng untuk mendapatkan bantuan keuangan.

Advertisement

Heru melanjutkan program yang diusulkan itu untuk tahun anggaran 2025. Dengan begitu bisa dipastikan revitalisasi Pasar Slogohimo dan program prioritas lainnya baru terealisasi pada tahun depan.

Rembuk Pembangunan

Khusus Pasar Slogohimo, Pemkab Wonogiri juga sudah mengajukan proposal bantuan keuangan kepada pemerintah pusat. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Sebagai informasi, usulan program prioritas pembangunan itu disampaikan Pemkab Wonogiri dalam acara Rembuk Pembangunan Jawa Tengah di Taman Balekambang, Solo, Kamis (30/5/2024) lalu. Rembuk pembangunan Jateng dibagi tiga wilayah yakni Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten).

Advertisement

Kemudian Kebumen dan Purworejo atau Keburejo dan Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Temanggung (Gelangmanggung). Kepala daerah atau yang mewakili menyampaikan usulan prioritas pembangunan daerah pada acara tersebut.

Kepala Baperinda Jawa Tengah, Harso Susilo, seperti dikutip Solopos.com dari laman jatengprov.go.id, mengatakan nilai total usulan program prioritas dari tiga wilayah pengembangan itu totalnya mencapai Rp614,3 miliar. Perinciannya, usulan prioritas Subosukowonosraten Rp376,3 miliar, Keburejo Rp80,8 miliar, dan Gelangmanggung Rp157,2 miliar.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan awalnya Pemprov meminta daerah memasukkan 15 usulan. Kemudian, dari 15 usulan dikurangi jadi lima usulan yang akan dikajian oleh tim pemprov.

Advertisement

“Tidak semua usulan diakomodasi karena keterbatasan anggaran. Jadi dipilih prioritas,” kata Nana seperti dikutip dari jatengprov.go.id.

Dari berbagai usulan tersebut, lanjut Nana, lebih banyak infrastruktur. Meski demikian, tidak semua usulan ditampung. Dia menegaskan muara dari usulan tersebut untuk mengurangi kemiskinan di Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif