Soloraya
Rabu, 27 Mei 2020 - 19:45 WIB

Wonogiri Gelar Rapid Test Massal, 400 Alat Disiapkan

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan menjalani deteksi cepat atau rapid diagnostic test (RDT/rapid test) di lantai III lobi kantor manajemen Toserba Baru Wonogiri, Rabu (27/5/2020) siang. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Wonogiri menggelar deteksi cepat atau rapid test massal di tujuh lokasi keramaian, Rabu-Sabtu (27-30/5/2020). Gugus tugas menyiapkan lebih kurang 500 unit alat rapid test.

Kegiatan rapid test massal dilaksanakan di enam pasar dan satu pusat perbelanjaan di Wonogiri. Lokasi itu meliputi Pasar Kota Wonogiri dan Toserba Baru, Rabu; Pasar Ngadirojo dan Jatisrono, Kamis; Pasar Pracimantoro, Jumat; dan Pasar Purwantoro dan Baturetno, Sabtu. Sasaran setiap lokasi 25 orang hingga 40 orang.

Advertisement

Pantauan Solopos.com saat rapid test di Toserba Baru, kegiatan dilaksanakan di lantai III lobi kantor manajemen. Petugas pelaksana tes mengenakan alat pelindung diri (APD). Sebanyak 30 karyawan menjalani tes tersebut.

Efektifkah Penggunaan Face Shield dalam Mencegah Covid-19?

Advertisement

Efektifkah Penggunaan Face Shield dalam Mencegah Covid-19?

Kegiatan tersebut diamankan personel polisi dan TNI. Sejumlah pejabat teras hadir, seperti Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bambang Haryanto; Kepala Dinas Kesehatan, Adhi Dharma; Kapolres, AKBP Christian Tobing; dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Waluyo.

Adhi Dharma menyampaikan rapid test diprioritaskan bagi orang yang sering berinteraksi dengan orang lain, seperti pedagang dan karyawan toko modern. Kegiatan ini untuk mendeteksi sejak dini dan memetakan tempat-tempat yang berpotensi terjadi penularan.

Advertisement

Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Dentuman Misterius di Bandung

“Hasil tes di Pasar Kota Wonogiri dan Toserba Baru bisa langsung keluar. Tapi soal hasilnya konfirmasi langsung sama ketua gugus tugas [Bupati Joko Sutopo] saja,” ucap Adhi saat ditemui Solopos.com seusai kegiatan.

Sementara itu, Bupati memastikan akan mengumumkan hasil RDT kepada publik jika seluruh kegiatan sudah selesai. Hal itu supaya publik mendapatkan informasi yang utuh. Menurut dia rapid test massal tersebut untuk pencegahan. Apabila hasil tes ada yang reaktif, penanganan dapat segera diterapkan, seperti karantina mandiri.

Advertisement

Kasus Positif Habis

Dia menginformasikan hingga Selasa (26/5/2020) pukul 21.00 WIB di Wonogiri sudah tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Satu orang positif terinfeksi Covid-19 terakhir, yakni lelaki warga Pracimantoro, sudah dinyatakan sembuh berdasar hasil tes swab. Hingga hari itu akumulasi kasus positif tetap 10 orang. Kondisi itu bertahan sejak akhir April lalu.

“Walau tidak ada kasus positif lagi gugus tugas tetap memperkuat upaya pencegahan penularan. Potensi muncul kasus positif masih ada, karena bisa saja ada yang positif tapi OTG [orang tanpa gejala]. Semua harus tetap waspada,” kata Bupati yang akrab disapa Jekek itu.

Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Tapi Haji dan Umrah Masih Dilarang

Advertisement

Sementara itu, Manajer Operasional Toserba Baru Wonogiri, Tanto Satriyo, mengaku senang tempat usahanya menjadi salah satu tempat rapid test. Sejak awal manajemen ingin menggelar RDT bagi karyawan. Namun, biaya yang cukup tinggi mengurungkan niat manajemen.

Dia menyatakan pencegahan penularan Covid-19 di tempat usahanya menjadi perhatian khusus. Dia mengklaim telah menerapkan protokol. Bahkan, jika ada karyawan yang demam pun tak diperbolehkan masuk kerja terlebih dahulu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif