SOLOPOS.COM - (Espos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI – Sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 1 November 2011, terjadi peristiwa yang menghebohkan publik di Wonogiri dan sekitarnya.
Sebanyak 18 ekor kambing jantan ditemukan mati tersangkut pintu air di Dam Colo Barat di Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (1/11/2011).

Dari 18 ekor kambing itu, sebanyak 15 ekor berhasil dievakuasi dan dikubur massal sedangkan tiga ekor hanyut dibawa aliran air irigasi Dam Colo tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Predator Seksual Seperti Guru Olahraga di Wonogiri

Penyebab kematian kambing belum diketahui secara pasti namun kenyataan yang terjadi hanyut dibawa aliran air. Jika diasumsikan harga kambing pada saat itu senilai Rp 700.000/ekor maka kerugian diperkirakan senilai Rp 12,6 juta.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, temuan 18 ekor kambing mati itu menarik perhatian warga sekitar. Karenanya, petugas Polsek Selogiri bersama petugas peternakan Kecamatan Selogiri kala itu, Agus Sarwo dan Kasi Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Selogiri, Sunardi serta Kades Jaten, Selogiri, kala itu, Edy Brasto Mulyono datang ke TKP (tempat kejadian perkara).

Belum diketahui siapa pemilik kambing-kambing tersebut namun pihak kepolisian telah memutuskan untuk dikubur secara massal.

Baca Juga: Satlantas Wonogiri: Rekaman CCTV ETLE Bisa Bantu Ungkap Kasus Kejahatan

Kapolsek Selogiri kala itu, AKP H Warseno menyatakan, salah satu pertimbangan penguburan bangkai kambing adalah demi kesehatan warga sekitar.

“Warga sekitar saluran air irigasi Dam Colo merasa tidak memiliki kambing-kambing tersebut sehingga kami memutuskan untuk diserahkan ke Kades Jaten untuk dikubur massal. Jika bangkai kambing dibiarkan terlalu lama akan menimbukan bau dan merusak kesehatan warga sekitar,” ujar Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya