Solopos.com, WONOGIRI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional menetapkan Kabupaten Wonogiri sebagai wilayah zona kuning. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, pun meminta warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Wonogiri termasuk satu dari sepuluh kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang dinyatakan zona kuning. Atas pencapaian tersebut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengapresiasi kepada seluruh pihak karena Wonogiri masuk dalam zona kuning.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kelanjutan Kasus Asuransi Jiwasraya, Benny Tjoko Sebut Ada Buzzer Jelekkan Dirinya
Ia mengatakan, Wonogiri bisa dikategorikan zona kuning karena masyarakat dapat mengimplementasikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dengan baik.
"Meskipun sudah zona kuning, kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Pemakaian masker, cuci tangan menggunakan sabun, selalu jaga jarak bisa dijadikan gaya baru dalam tatanan kehidupan saat ini," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (10/6/2020).
Rekor Kasus Covid-19 Dikaitkan dengan Pelonggaran Aktivitas, Pakar & Gugus Tugas Tak Sepakat
Selanjutnya, Gugus Tugas Wonogiri akan melakukan evaluasi terkait penetapan sebagai wilayah zona kuning persebaran Covid-19. Termasuk mengambil langkah strategis apakah Wonogiri sudah bisa dan layak menerapkan kenormalan baru atau new normal.
New Normal
Diberitakan sebelumnya, pada pekan lalu Pemkab Wonogiri belum akan menerapkan new normal. Karena belum memenuhi tiga syarat yang ditentukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sebelum menyatakan new normal, menurut dia, gugus tugas akan melakukan pengamatan reproduksi dasar (Ro) dan reprofuksi efektif (Rt) di Wonogiri. Ro berkaitan dengan estimasi rata-rata orang yang bisa terinfeksi virus dari satu orang yang dinyatakan positif. Rt berkaitan dengan rata-rata orang yang bisa terinfeksi dari satu pasien positif setelah adanya intervensi pemerintah.
Update Data Covid-19 Indonesia 11 Juni: Positif 35.295, Sembuh 12.636, Meninggal 2.000 Orang
"Kami akan mencermati secara obyektif dan mengacu pada data riil serta aspek kesehatan. Hal itu yang akan kami jadikan acuan untuk mengambil kebijakan apakah Wonogiri sudah layak menerapkan new normal," ujar dia.
Rapid Test di Pasar Hewan Baturetno Wonogiri, Pedagang Takut Sampai Dibujuk Petugas
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
