Soloraya
Minggu, 14 Oktober 2012 - 18:02 WIB

Wonogiri Perketat Pembuatan SIM Baru

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi ujian SIM (JIBI/SOLOPOS)

ilustrasi ujian SIM (JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI—Pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Wonogiri bakal tambah diperketat pembuatannya. Kasatlantas  Polres Wonogiri, AKP Sugiyatmo, mewakili Kapolres Wonogiri, Ni Ketut Swastika saat ditemui Espos , Minggu (14/10), mengatakan untuk mencegah tingginya angka kecelakaan  Januari- September lalu mencapai  84 orang tewas di jalan pihaknya akan memperketat pembuatan surat izin mengemudi (SIM).

Advertisement
Dia menuturkan pengetatan tes saat teori maupun praktek. Sugiyatmo menambahkan bagi warga yang belum lulus tes untuk terus belajar sampai lulus. “Tidak ada penyogokan dan pungutan liar untuk lulus tes, semua dilihat dari saat hasil ujian dan itu hasil murni,” ujarnya.
 Sugiyatmo menambahkan tes tersebut berdasarkan  prosedur  tetap dan indikator yang ada. Dia menjamin tidak akan ada pungutan liar sedikitpun saat tes berlangsung.    Dia menuturkan tinggiya angka kecelakaan di Wonogiri disebabkan karena medan yang cukup sulit dan beberapa masyarakat belum paham tata tertib lalu-lintas dan belum memiliki SIM.
“Kami tidak mempersulit tetapi kebanyakan masyarakat Wonogiri kebanyakan beli kendaraan dulu baru latihan daripada latihan baru beli kendaraan, sehingga banyak yang belum lihai saat di jalan, meskipun itu kendaraan pribadinya,” ujar dia.
Dia menambahkan sebentar lagi musim hujan sementara kultur jalan di Wonogiri licin, banyak tikungan tajam hal itu juga menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian kecelakaan.
Sugiyatmo mengimbau daerah paling rawan di Wonogiri yaitu jalan Ngadirojo- Wonogiri. “Jalan sepanjang lima kilometer tersebut seringkali merenggut nyawa,” ujarnya.
Sugiyatmo menuturkan saat ini pihaknya menjalin koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Wonogiri untuk menambah jumlah rambu-rambu jalan di Wonogiri.

Kanitlaka Polres Wonogiri, Iptu Surono mengatakan perlu adanya pembatas jalan di wilayah rawan tersebut. Dia berharap Dishubkominfo  Wonogiri memperhatikan hal tersebut. “Pembatas jalan akan meminimalisir angka kecelakaan selain itu saya tegaskan kembali perlu tambahan rambu-rambu jalan di wilayah black spot atau rawan kecelakaan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif