SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Pemkab Wonogiri menyiapkan dana untuk menangani kerusakan akibat bencana dalam pos biaya tak terduga (BTT) dalam APBD 2013senilai Rp3,8 miliar. Namun, dana tersebut tidak bisa dipakai untuk membantu korban bencana atas nama perseorangan.

Sementara itu, banyaknya bencana di Kabupaten Wonogiri sejak awal tahun 2013 membuat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri ancang-ancang menyiapkan usulan untuk mendapatkan kucuran dana dari BTT tersebut. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Teguh, menerangkan dalam APBD 2013, BTT telah ditetapkan Rp3,8 miliar. BTT bisa digunakan untuk membangun kembali infrastruktur jalan, jembatan, talut, saluran irigasi maupun fasilitas umum lain yang rusak akibat bencana.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Jadi itu hanya khusus untuk kerusakan infrastuktur. Kalau untuk kerusakan rumah atas nama pribadi atau by name, tidak bisa. Itu anggarannya lain, dari bansos [bantuan sosial] tidak terduga,” terang Teguh, saat dihubungi Solopos.com, Senin (7/1/2013).

Dia menjelaskan untuk mendapatkan dana BTT masyarakat bisa mengajukan usulan perbaikan kerusakan infrastruktur ke dinas terkait atas sepengetahuan camat dan kades/lurah setempat. Selanjutnya, tim yang terdiri atas petugas DPU Wonogiri dan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Wonogiri akan menindaklanjuti dengan menyurvei lokasi.

Jika hasil survei dianggap memenuhi syarat, dinas terkait bakal menyusun rencana anggaran belanja (RAB) pekerjaan perbaikan infrastruktur tersebut. Berikutnya, begitu surat keputusan (SK) dari Bupati turun, dana bisa digulirkan. Teguh menambahkan proses untuk mendapatkan BTT memang tidak mudah. Sejumlah tahapan harus dilalui sebelum anggaran turun.

“Aturannya begitu dan harus diikuti. Jadi tidak bisa langsung. Rusak langsung dibangun tidak bisa,” ujar Teguh.

Dia menambahkan BTT senilai Rp3,8 miliar diharapkan cukup untuk mengkaver semua kerusakan infrastruktur karena sebab yang tidak bisa diduga. Sementara itu, bencana alam yang terjadi akhir pekan lalu memang berimbas pada rusaknya sejumlah infrastuktur. Di antaranya, jalan beton di Desa Keloran, Selogiri yang longsor; saluran irigasi enam meter (m) ambrol di Desa Kepatihan, Selogiri; jalan kampung sepanjang 10 m dengan lebar 4 m longsor di Desa Gemantar, Selogiri; dan talut SD Sanggrong Jatiroto ambrol.

Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro, memastikan akan menerima semua laporan kerusakan infrastruktur untuk diteruskan pengajuan dana dari BTT. Sejauh ini, dia menyebut baru usulan dari Selogiri dan Ngadirojo yang masuk. “Sementara baru dua itu, tapi kami siap menerima masukan dari masyarakat dan melanjutkannya. Kalau memang kerusakan infrastruktur itu merugikan kepentingan umum, pasti akan mendapat anggaran di 2013,” ungkap Kuncoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya