SOLOPOS.COM - Pengunjung bazar melakukan pembayaran menggunakan QRIS dalam pameran di sela peluncuran Desa Digital Tawangsari di Aula Camp Bell 2 Edupark, Tawangsari, Kamis (28/10/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI—Sebanyak 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mendukung pengembangan ekosistem digital di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Boyolali. Desa Tawangsari belum lama ini mendeklarasikan sebagai desa digital.

Keempat belas BUMN itu meliputi PT Danareksa (Persero), PT PPA (Persero), PT Yodya Karya, PT Indra Karya, PT PANN, PT KBI, PT KBN, PT Nindya Karya, PT SIER, PT KIMA, Perum PJT I, PT KIW, PT JIEP dan PT Amarta Karya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Desa Tawangsari, Yayuk Tutiek Supriyanti, mengapresiasi atas dukungan ke-14 BUMN tersebut. Hal ini penting guna mendorong Tawangsari mengembangkan potensi-potensi yang ada.

Baca Juga: Konsep RS Tanpa Dinding, RSUI Banyubening Beri Layanan Gratis di Pasar

“Kami memiliki berbagai ragam potensi yang sudah kami susun dalam bentuk Sosial Mapping Desa, sehingga 14 BUMN yang hadir ke Desa Tawangsari dapat mencermati potensi Desa Tawangsari yang ada. Setelah itu, silahkan 14 BUMN berkenan mengambil peran atau support terhadap salah satu potensi yang ada di Desa Tawangsari untuk dikembangkan,” kata Yayuk, kepada Solopos.com, Senin (1/11/2021).

Menurut Yayuk, Desa Tawangsari mendeklarasikan diri sebagai desa digital merupakan gerbang transformasi yang sesungguhnya menuju peradaban digital. Ia berharap kolaborasi bersama 14 BUMN ini berdampak positif terhadap pembangunan di wilayahnya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Perwakilan BUMN Klaster Danareksa, Trisuci Septalia Dewi, mengaku senang bisa terlibat dalam pengembangan desa digital Tawangsari. Klaster Danareksa-PPA mengambil bagian dengan memberikan pelatihan pengenalan pasar dan digital marketing atau digital skill.

Baca Juga: Kenalkan Permainan Tradisional, Boyolali Gelar Festival Dolanan Anak

Pelatihan tersebut juga memberikan kesempatan praktik langsung digital marketing bagi pelaku UMKM. Para peserta juga diberi tantangan oleh BUM Desa Kresna Desa Tawangsari untuk mempromosikan produk-produk UMKM Tawangsari di market place. Peserta juga harus membuat konten YouTube.

“Harapannya ke depan, 14 BUMN yang saat ini berkolaborasi dengan Desa Tawangsari bisa terus untuk kolaborasi menjadi program berkelanjutan. Sehingga atas respon dan kepedulian 14 BUMN terhadap Desa Tawangsari dan semoga semakin menjadi Desa Cerdas atau Smart Village serta menjadi manfaat bagi UMKM yang ada di Desa Tawangsari khususnya dan Desa sekitar pada umumnya,” ujar Trisuci.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya