SOLOPOS.COM - Ilustrasi pernikahan. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Agama atau Kemenag Solo kembali membuka layanan Biro Jodoh Tahap Kedua, Jadikan Aku Halalmu, sejak dua pekan lalu. Layanan ini merupakan kelanjutan program serupa yang dirilis pada September 2021.

Kepala Kemenag Solo, Hidayat Masykur, mengatakan pembukaan kembali program biro jodoh itu karena banyaknya peminat di tahapan pertama. Hingga Jumat (4/2/2022), jumlah pendaftarnya sudah lebih dari 10 orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pada tahap pertama, kami berhasil menikahkan tujuh pasangan, dan kemungkinan masih ada beberapa yang berproses,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: Bagi yang Bosan Menjomblo, Silakan Coba Layanan Jodoh Syariah Buatan Kemenag Solo

Hidayat menerangkan total pendaftar pada tahap pertama pembukaan biro jodoh Kemenag Solo mencapai 500-an orang, kemudian setelah melalui proses seleksi dan verifikasi. Lalu ada 380-an orang yang memenuhi syarat. “Kami masih memantau dan memberikan bimbingan pranikah kepada seluruh pendaftar terverifikasi itu,” jelasnya.

Syarat mengikuti program ini adalah lajang (belum pernah menikah), memasukkan kriteria dan foto sebagai antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Hidayat menyampaikan program tersebut diluncurkan selain memfasilitasi masyarakat yang ingin mendapatkan pasangan, juga untuk memberikan bimbingan pranikah.

Baca Juga: KUA Jebres dan Kemenag Solo Punya Layanan Menemukan Jodoh Lho, Minat?

Berdasarkan data yang diperolehnya, angka perceraian di Kota Solo cukup tinggi dengan rata-rata umur pernikahan di bawah 10 tahun. Bimbingan pranikah diharapkan memberi pendidikan mengenai bekal mengarungi bahtera rumah tangga.

Bimbingan Pernikahan

Bimbingan berlangsung beberapa kali mengingat materi yang diberikan minimal empat kategori. “Proses dari pendekatan sampai kemudian menikah kan panjang. Kami masih membimbing mereka sampai saat ini. Mereka juga boleh berkonsultasi,” jelasnya.

Materi tersebut, di antaranya hak dan kewajiban pernikahan, ekonomi, sampai psikologi pernikahan, dan penyebab perceraian. Hidayat mengakui proses perjodohan tidak mudah mengingat setiap orang memiliki kriteria masing-masing.

Baca Juga: Krisis Angka Kelahiran, Jepang Pakai AI Untuk Bantu Jomblo Cari Pasangan

Namun, penjodohan pada biro jodoh Kemenag Solo dilakukan berdasarkan syariat Islam. Pencari jodoh yang tak bisa mengaji pun, Kemenag siap mengajar. “Mereka yang baru mendaftar tahap kedua, nanti bisa kami pertemukan dengan mereka yang daftar lebih dulu. Tidak masalah, karena menjodohkan itu kan tidak mudah,” ucapnya.

Masyarakat yang tertarik dengan program tersebut bisa mendaftar melalui situs http://kotasurakarta.kemenag.go.id/. Di beranda bagian kiri bawah laman tersebut terdapat link ‘Jadikan Aku Halalmu’.

Baca Juga: Angka Perceraian di Solo Anjlok Selama Pandemi, Begini Penjelasan Kemenag

Jika sudah membuka link tersebut, pendaftar wajib mengisi identitas dalam Google Form, berupa nama, nomor ponsel, status perkawinan, pekerjaan dan pendidikan terakhir. Pendaftar juga diminta menceritakan pribadi mereka, menjelaskan kriteria pasangan yang diinginkan, mengunggah pas foto terbaru serta mengunggah foto Kartu Keluarga (KK) dan KTP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya