SOLOPOS.COM - Pejabat Politeknik Harapan Bangsa (Polhas) Solo memberikan penghargaan bagi wisudawan terbaik dalam acara wisuda ke-I Polhas di Red Chili Solo, Sabtu (16/10/2021). (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Politeknik Harapan Bangsa Solo (Polhas) mewisuda lulusan perdana yang terdiri atas 48 ahli madya Manajemen Informatika dan Bahasa, Sabtu (16/10/2021). Acara berlangsung di Red Chili Solo.
Yang menarik, sebagian besar wisudawan/wisudawati Polhas sudah mendapatkan pekerjaan saat mengikuti momen bersejarah tersebut. Polhas menargetkan seluruh lulusannya dapat terserap di lapangan kerja seusai wisuda.
Baca Juga: Bisa Ditumpangi 8 Orang, Segini Tarif Naik Mobil Listrik Wisata Solo
Direktur Polhas, Eka Budhi Santosa, mengatakan Polhas berupaya adaptif dengan tantangan industri 4.0 dan kebutuhan tenaga kerja dan mendatang. Terbukti, lulusan lembaga pendidikan yang dulu bernama AMIK Harapan Bangsa itu mudah terserap pasar kerja.
Eka mengatakan sekitar 80% wisudawan angkatan I Politeknik Harapan Bangsa Solo sudah mendapatkan pekerjaan sebelum diwisuda. “Harapan kami selesai wisuda mereka sudah bisa bekerja semua,” ujar Eka kepada Solopos.com, Minggu (17/10/2021).
Baca Juga: Dishub Solo Belum Dapat Nama untuk Mobil Listrik Wisata, Punya Usul?
Polhas berupaya membantu lulusannya agar segera terserap di pasar kerja lewat komunikasi dengan PT Teleperformance. Perusahaan itu bergerak di bidang pelayanan seperti Shopee dan Tokopedia.
Saat ini Polhas sudah bekerja sama dengan ratusan jaringan industri dan dunia kerja. Ketua Yayasan Polhas yang juga pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Joko Sutrisno, mendapati banyak pengusaha yang memerlukan tenaga ahli dari Polhas.
Baca Juga: Setahun Ngandang, Sepur Kluthuk Jaladara Kembali Beroperasi di Solo
Joko menyebut Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika, Manajemen Informasi Rumah Sakit, dan Bahasa Inggris menjadi prodi yang prospektif di Politeknik Harapan Bangsa Solo.
“Kami selalu berkomunikasi dengan perusahaan untuk menjembatani lulusan. Untuk wirausaha, kami kasih magang atau nyantrik di tempat-tempat usaha di Jawa Tengah,” ujar Joko.