SOLOPOS.COM - Siswa dan guru SMKN 1 Juwangi saat memegang batik ecoprint khas Juwangi yang bermotif daun jati di Bazar UMKM Perpusda Boyolali, Senin (31/10/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – SMKN 1 Juwangi Boyolali memperkenalkan batik ecoprint dengan motif khas kecamatan paling utara Boyolali yaitu daun jati di bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Boyolali, Senin (31/10/2022).

Guru tata busana SMKN 1 Juwangi, Nuke Ratna Hidayah, mengungkapkan pembuatan batik dengan metode ecoprint dipilih dalam pembelajaran dibanding batik tulis karena di daerah Juwangi lebih mudah mendapatkan bahannya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Pertama kami kan dekat lahan Perhutani. Di sana banyak kompleks Perhutani untuk tanaman jati, jadi banyak daun jati mudah sekali ditemui,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di Perpusda Boyolali pada Senin.

Tak hanya memanfaatkan daun jati, ia bersama siswa-siswanya juga memanfaatkan daun-daun yang mudah ditemukan di sekolah seperti daun jambu biji, daun belimbing, daun kalpataru, daun jarak, dan jenis daun-daun lainnya.

Nuke juga membebaskan siswanya dalam membuat motif batik ecoprint, akan tetapi motif yang harus ada adalah jati. Hal tersebut sebagai khas dari Juwangi yang daerahnya banyak dengan pohon jati.

Baca juga: Guru SMP 7 Solo Membuat Kerajinan Kain: Membumikan Teknik Ecoprint, Jaga Kelestarian Alam

“Kami mulai membuat ecoprint itu pada 2021. Akan tetapi baru kami kembangkan pada 2022 karena beberapa kali kami juga gagal uji coba pewarnaan. Terus kami coba lagi, tapi enggak apa-apa karena motif dari alam, pewarnaan juga dari alam dari secang, tegeran, dan yang lain,” kata dia.

Saat ini, SMKN 1 Juwangi sedang gencar mempromosikan karya-karya siswanya, salah satu unggulannya adalah batik ecoprint yang ramah lingkungan.

SMKN 1 Juwangi hanya pameran di bazar UMKM Perpusda Boyolali selama satu hari, rencananya tim SMKN 1 Juwangi akan mengikuti pameran kembali di Kecamatan Juwangi pada Senin (7/11/2022) nanti.

Lebih lanjut, batik ecoprint khas Juwangi tersebut tak hanya dipasarkan di daerah Juwangi atau lokal Boyolali. Daerah seperti Yogyakarta juga menjadi daerah pemasaran batik tersebut, terlebih SMKN 1 Juwangi pernah mengadakan fashion show di sana.

Ia berharap dengan adanya batik ecoprint motif jati khas Juwangi dapat membuat produk asli dari siswa-siswanya lebih dikenal warga Boyolali dan luar Boyolali secara luas.

Baca juga: Peringati HUT, SMKN 1 Juwangi gelar kirab budaya

“Harapannya khusus siswa, apabila mereka tidak bekerja di luar Juwangi, mereka bisa membuat sendiri produk-produknya kemudian disetorkan ke UMKM. Ini juga bisa dilakukan di waktu senggang, karena setelah dikukus dua jam, dibuka dan nanti didiamkan selama dua pekan. Baru fiksasi. Jadi bisa dilakukan sambil pekerjaan utama,” tuturnya.

Nuke mengatakan fiksasi batik ecoprint bisa dilakukan dengan tunjung dan tawas. Untuk mencerahkan kain, digunakan tawas. Sedangkan untuk membuat gelap, digunakan tunjung. Kain yang digunakan untuk pembuatan batik ecoprint sendiri adalah kain mori primisima yang halus dan berkualitas bagus.

Sementara itu, salah satu siswa SMKN 1 Juwangi, Lorentina, mengatakan pembuatan batik ecoprint termasuk mudah.

“Untuk kesulitan hampir enggak ada, apalagi bahan-bahannya sangat mudah ditemukan di sekitar kami,” ujarnya.

Untuk dua meter kain, Lorentina membuat batik ecoprint bersama lima hingga enam temannya. Ia membuat batik secara berkelompok sehingga semua teman dapat memiliki pengalaman membuat batik ecoprint.

Baca juga: SMKN 1 Juwangi peringati dies natalis

Tak hanya membuat batik ecoprint khas Juwangi dengan motif daun jati, Lorentina dan kawan-kawan juga bertugas untuk memasarkan produk mereka baik secara luring dan daring.

“Untuk pemasaran ada yang via WhatsApp, Instagram, TikTok, bahkan pemasaran langsung ke tetangga dan sekitar. Jadi sudah kewajiban individu juga untuk memasarkan. Harganya untuk dua meter batik ecoprint dibandrol Rp150.000,” kata dia.

Untuk pemesanan batik ecoprint dari SMKN 1 Juwangi, pelanggan bisa juga langsung menghubungi contact person di nomor 082227795811.

Tak hanya membuat batik ecoprint, SMKN 1 Juwangi juga menghasilkan karya seperti totebag dengan pewarnaan teknik shibori, tie dye, kayu ukir, dan kerajinan lainnya.

Baca juga: TIPS FASHION : Model Baju Batik Wanita Ini Bikin Penampilanmu Makin Kece

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya